LAPORANKINERJA INSTANSI PEMERINTAH
(LKIP)
TAHUN ANGGARAN 2018
PEMERINTAH KOTA BANJAR DINAS KOPERASI USAHA KECIL MENENGAH
DAN PERDAGANGAN
JL. BRIGJEN M. ISA, SH KOMPLEK PERKANTORAN PURWAHARJA TELP. (0265) 745272 KOTA BANJAR
KATA PENGANTAR
Laporan Kinerja Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Kota Banjar dibuat dalam rangka menindaklanjuti Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) dan Perpres Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (SAKP) serta Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Riviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Laporan Kinerja ini dibuat sebagai perwujudan sasaran dari Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Kota Banjar untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan Misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui pertanggungjawaban secara periodik.
Tentunya Laporan Kinerja ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari segi redaksi maupun substansinya, untuk itu kami mohon saran, dan kritik yang positif guna penyempurnaan pada masa yang akan datang.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.
Banjar, 14 Januari 2019
KEPALA DINAS KOPERASI USAHA KECIL MENENGAH DAN PERDAGANGAN
KOTA BANJAR
H. SAIFUDDIN, A. Ks., M. Kes.
NIP. 19680629 198901 1 002
DAFTAR ISI
Hal | |||
KATA PENGANTAR …………………………………………………………………………….. i | |||
RINGKASAN EKSEKUTIF…………………………………………………………………….. ii | |||
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………. iii | |||
BAB I | PENDAHULUAN……………………………………………………………………. | 1 | |
1.1 | Latar Belakang…………………………………………………… | 1 | |
1.2 | Dasar Hukum ……………………………. ………………………………….. | 2 | |
1.3 | Gambaran Umum Organisasi …………………………………………… | 3 | |
1.4 | Isu-isu Strategis yang Berpengaruh ………………………………….. | 14 | |
1.5 | Sistematika Penyajian……………………………………………………… | 14 | |
BAB II | PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA TAHUN 2017……. | 16 | |
2.1 | Rencana Strategis ………………………………………………… | 16 | |
2.2 | Rencana Penetapan Kinerja Tahun 2017 ………………………….. | 18 | |
2.3 | Rencana Anggaran Tahun 2017 …………… ……………………….. | 19 | |
BAB III | AKUNTABILITAS KINERJA……………………………………………………. | 28 | |
3.1 | Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) …………………………………. | 28 | |
3.2 | Pengukuran dan Pencapaia Kinerja Organisasi…………..… | 29 | |
3.3 | Akuntabilitas Keuangan ………………………………………….. | 41 | |
BAB IV | PENUTUP……………………………………………………………………………… | 48 | |
4.1. Kesimpulan ……………………………………………………………………… | |||
4.2. Saran ………………………………………………………………………………. | |||
LAMPIRAN-LAMPIRAN
|
IKHTISAR EKSEKUTIF
Dalam rangka meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan ke arah yang lebih baik, telah ditetapkan kebijakan dalam penilaian kinerja manajemen oleh Presiden melalui Instruksi Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Sesuai dengan kebijakan tersebut setiap instansi pemerintah di seluruh tingkatan dituntut untuk mampu mempertanggungjawabkan keberhasilan maupun kegagalan atas pelaksanaan kegiatan dan pencapaian Misi dan Visi yang telah ditetapkan secara transparan kepada publik.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Koperasi Kota Banjar Tahun 2017 merupakan laporan yang memuat tentang perencanaan dan pencapaian kinerja yang menggambarkan tentang keberhasilan atau kegagalan dalam pelaksanaan kebijakan, program dan kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi selama tahun 2017, serta hambatan dan kendala yang dijumpai dalam pelaksanaan kegiatan tersebut disertai strategi pemecahan masalah.
Pada Tahun 2017 Dinas Koperasi Usaha Kecil menengah dan Perdagangan Kota Banjar melaksanakan 17 program untuk mencapai 8 sasaran. Tujuan dan sasaran strategis yang telah ditetapkan untuk dapat dicapai pada tahun 2017 adalah sebagai berikut :
- Meningkatnya Kinerja Aparatur
Target sasaran ini dapat tercapai 100%, dengan indikatornya adalah tersedianya laporan-laporan kinerja dan laporan keuangan, meningkatnya SDM aparatur yang mengikuti pelatihan, sosialisasi dan bintek.
- Meningkatnya SDM para pelaku usaha Industri Perdagangan dan KUMKM
Adapun target yang hendak dicapai adalah meningkatnya Sumberdaya Manusia para Pelaku Usaha, dengan indikator :
- Terciptanya Pelaku usaha UMKM yang berwawasan dan berjiwa usaha . sebanyak 50 UMKM,dan dapat terealisasi 100%.
- Jumlah Pelaku Usaha IMKM yang dilatih, dari rencana 90 IMKM dapat terealisasi 100%.
- Meningkatnya Kontribusi Sektor Perdagangan Terhadap PDRB
Berdasarkan data yang tersedia dari BPS Kota Banjar dan berdasarkan RPJM serta Renstra, bahwa target kontribusi sektor perdagangan jenis usaha Pedagang besar dan eceran, Reparasi mobil dan sepeda motor dan Penyediaan Akomodasi dan makan minum Produk Domestik Regional Bruto tahun 2016 adalah 36,52 % sedangkan realisasi mencapai 30,88%. Target tidak tercapai, karena terjadi perubahan metode perhitungan, namun jika dilihat dari jenis lapangan usaha berdasarkan angka harga konstan jumlah PDRB tetap meningkat.
- Meningkatnya Sarana dan Prasarana Perdagangan
Pada umumnya target sasaran ini telah tercapai dari yang direncanakan, indikator sasaran adalah Rehabilitasi Pasar Banjar Sebelah Timur 1 Paket, dan realisasi kinerja mencapai 100,00% dengan adanya sarana dan prasarana perdagangan yang memadai dapat tercipta kenyamanan para pedagang dan konsumen dalam melakukan transaksi jual beli, dan dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah melaui Penarikan retribusi.
- Terciptanya Perlindungan Konsumen Maupun Pelaku Usaha
Sasaran ini terdapat 2 indikator dengan capaian 100%, yaitu Pengwasan dan Pemantauan harga, distribusi bahan pokok dan barang/jasa penting lainnya sebanyak 96 kali, dan Pengaewasan terhadap Penggunaan alat UTTP 1 kali kegiatan.
- Berkembangnya Jumlah usaha Mikro Kecil dan Koperasi
Pada dasarnya sasaran ini telah mencapai target, jumlah UMKM meningkat walau tidak terlihat signifikan, sedangkan untuk prosentase koperasi aktif realisasi capaian tinggi yaitu 143,55%, hal ini disebabkan oleh selain adanya upaya pembinaan dan pelatihan terhadap pengurus koperasi juga adanya pembenahan koperasi di Kota Banjar.
- Meningkatnya Pemasaran dan Daya saing Produk Industri
Adapun indikator sasaran yang akan dicapai adalah Kontribusi sektor Industri Pengolahan terhadap PDRB Kota Banjar, dan berdasarkan data PDRB tahun 2016 target tidak tercapai 100%, dengan target 12,64 % baru terealisasi 10,63%, hal ini disebabkan banyak faktor mulai dari kondisi IKM Kota Banjar yang kebanyakan berbasis agro dan skala mikro, teknis dan manajemen produksi yang masih sederhana alih fungsi lahan pertanian, dan sampai akhirnya terjadi alih profesi, juga adanya perubahan tahun dasar untuk metode perhitungan PDRB namun jika dilihat dari jenis lapangan usaha berdasarkan angka harga konstan jumlah PDRB tetap meningkat.
Indikator kedua Pertumbuhan industri Pengolahan formal yang telah memiliki izin. Dari target yang direncanakan dapat tercapai 108,33%, namun demikian hal ini masih perlu kiranya sosialisi tentang HaKI, Label Halal dan standarisasi Prodak.
- Meningkatnya sarana dan Prasarana Perindustrian
Berdasarkan pencapaian Sasaran yang terdiri dari 1 indikator capaiannya adalah sebesar 121.20%. Indikator sasaran ini adalah Fasilitasi sarana dan prasarana Industri dari target 1 kegiatan fasiilitasi dapat direalisasikan 3 kegiatan.
Pada umumnya IKM masih menggunakan peralatan sarana produksi yang manual dan sangat sederhana, yang menyebabkan proses produksi lama dan daya saing produk rendah. Untuk itu program fasilitasi alat sarana produksi bagi IKM meski harus berlanjut.
Dalam pencapaian sasaran masih terdapat beberapa kendala baik yang sifatnya intern maupun lintas koordinatif dengan stakeholders, seperti berkaitan dengan dukungan pendanaan yang belum optimal dan kualitas SDM yang belum sepenuhnya efektif dimanfaatkan. Hal ini kedepan perlu diupayakan adanya peningkatan alokasi anggaran juga peningkatan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka penyediaan prasarana pendukung yang mengakses pada optimalisasi prasarana, pemasaran, peningkatan kualitas produk terutama yang berkaitan dengan uji mutu layak konsumsi.
Banjar, 14 Januari 2018
KEPALA DINAS KOPERASI UASAHA KECIL MENENGAH DAN PERDAGANGAN
Kota Banjar
H. SAIFUDDIN, A.Ks., M. Kes.
NIP. 19680629 198901 1 002
BAB I
PENDAHULUAN
-
- LATAR BELAKANG
Sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Kota Banjar Tahun 2014-2018 yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2014, Arah Kebijakan Umum dan Strategi Prioritas Tahun 2017 serta Renstra Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar Tahun 2014 – 2018 berikut penjabarannya dalam Dokumen Perencanaan AnggaranPerubahan (DPAP) Tahun 2018.
Kedudukan Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Kota Banjar dipimpin oleh Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Wali Kota yang mempunyai kewenanganmerumuskan kebijakan teknis pelaksanaan dan pengendalian pengembangan/pembinaan Bidang Koperasi dan UMKM, Bidang Perdagangan dan Bidang Perindustrianserta melaksanakan tugas sesuai dengan kebijakan Walikota.
Sebagai wujud akuntabilitas kinerja Tahun 2018, Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Koperasi Kota Banjar perlu melaporkan hasil pelaksanaan tugas pokok dan fungsi sesuai perencanaan yang telah ditetapkan dengan melakukan pengukuran, evaluasi dan analisis capaian kinerja selama Tahun 2018, yang disajikan dalam Laporan Kinerja Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan PerdaganganKota Banjar Tahun 2018.
Pengukuran kinerja mencakup Kinerja Kegiatan yang merupakan tingkat pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja kegiatan. Indikator kinerja sasaran strategis Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Kota Banjar merupakan parameter keberhasilan seluruh pelayanan penyelenggaraan pemerintahan yang dilaksanakan Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Kota Banjar. Indikator kinerja Sasaran strategis ini menggunakan pendekatan outcome dan atau dari output kegiatan.
Indikator kinerja tingkat kegiatan menggunakan indikator kinerja masukan (input), keluaran (output), hasil (outcome) sesuai DPA Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Kota Banjar Tahun Anggaran 2018. Gambaran pengukuran indikator kinerja tingkat sasaran dan kegiatan disajikan dalam diagram 1.1.
Diagram 1.1. Alur Pikir Pengukuran kinerja
Sasaran
Program
Kegiatan
-
- DASAR HUKUM
Dasar penyusunan LAKIP Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan PerdaganganKota Banjar Tahun 2018, didasarkan pada aturan-aturan yang berlaku, yaitu:
- Undang-undang Nomor 28 tahun 1990 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
- Undang-undang Nomor 27 Tahun 2002 tentang Pembentukan Pemerintah Kota Banjar di Provinsi Jawa Barat;
- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
- Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ;
- Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
- Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
- Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Riviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ;
- Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Insntansi Pemerintah (SAKIP);
- Peraturan Daerah Kota Banjar Nomor 4 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2014-2018;
- Peraturan Daerah Kota Banjar Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Banjar;
-
Peraturan Walikota Banjar Nomor 30 Tahun 2016 Tentang Susunan Organisasi Tata Kerja, Kedudukan Tugas Pokok dan Fungsi Perangkat Daerah Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar.
- GAMBARAN UMUM ORGANISASI
Aspek strategis yang berpengaruh kepada peran dan fungsi Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Kota Banjar selama Tahun Anggaran 2018 terutama hal-hal sebagai berikut :
1.3.1. Kedudukan, Tugas Pokok Dan Fungsi Serta Susunan Organisasi
1. Kedudukan
Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan PerdagAngan Kota Banjar merupakan unsur pelaksana tugas tertentu pemerintah daerah, yang melaksanakan kewenangan daerah, sebagian bidang pengembangan otonomi daerah dan sebagian kewenangan lain untuk mendukung tugas–tugas pemerintah daerah dalam bidang Koperasi UKM, perdagangan dan Industri dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.
- Tugas Pokok
Tugas pokok Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Kota Banjar yaitu merumuskan kebijakan operasional di Bidang Koperasi dan UKM, Perdagangan dan Perindustrian yang merupakan sebagai kewenangan Desentralisasi Kota dan kewenagan yang dilimpahkan kepada Walikota berdasarkan asas Dekonsentralisasi dan asas pembantuan.
- Fungsi
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Kota Banjar mempunyai fungsi :
-
-
- Perumusan kebijaksanaan teknis urusan Pemerintah Daerah BidangKoperasi, Usaha Kecil Menengah, Perdagangan danPerindustrian;
- Penyelengaraan urusan Pemerintah Daerah Bidang Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perdagangan danPerindustrian;
- Pembiaan urusan Pemerintahan Daerah Bidang Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perdagangan danPerindustrian;
- Penyelengaraan pelayanan kepada masyarakat Bidang Perdagangan oleh Unit Pelaksana Teknis;
- Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya.
-
- Susunan Organisasi
Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan PerdaganganKota Banjar sebagai Perangkat Daerah diatur di dalam Peraturan Walikota Nomor 30 Tahun 2016 tentang susunan organisasi, tata kerja, kedudukan, tugas pokok dan fungsi perangkat daerah dipimpin oleh seorang Kepala Dinas dan dibantu oleh Pembantu Pimpinan adalah Sekretaris dan pelaksana adalah Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kelompok Jabatan Fungsional, dengan susunan sebagai berikut :
-
Kepala Dinas
-
-
Sekretariat, terdiri dari :
- Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
- Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan
-
Sekretariat, terdiri dari :
-
b. Bidang Koperasi UKM, terdiri dari :
- Seksi Koperasi
- Seksi Usaha Mikro Kecil dan Menengah
c. Bidang Pedagangan, terdiri dari :
- Seksi Bina Pasardan Bina Usaha Perdagangan
- Seksi Perlindungan Konsumen
-
Seksi Pengawasan Distribusi Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Strategis Lainnya
- Bidang Perindustrian, terdiri dari :
- Seksi Bina Produksi dan Bina Usaha
-
Seksi Bina Sarana
- Unit Pelaksanaan Teknis Dinas/UPTD
( Bagan Susunan Organisasi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar terlampir )
-
-
- Kondisi Sumber Daya Manusia
-
Untuk menunjang kelancaran tugas pekerjaan di Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Kota Banjar perlu ditunjang oleh sumber daya aparatur yang memadai sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan. Pegawai yang tersedia sebanyak 36 orang tenaga PNS dan dibantu oleh85 orangtenaga Non PNS, adapun rincian keadaan pegawai sebagai berikut :
Tabel 1.1 Pegawai Dinas Koperasi UKM dan PerdaganganKota BanjarTahun 2017
No | Nama / NIP | Pangkat | Jabatan |
1 | H. SAIFUDDIN, A.Ks., M.Kes. 19680629 198901 1 002 | Pembina Tk I, IV/b | Kepala Dinas |
2 | H. BASIR, SP., MP. 19620315 198703 1 007 | Pembina Tk I, IV/b | Sekretaris |
3 |
Heri Suherman, SH
19620507 198302 1 003 |
Pembina, IV/a | UPTD Metrologi |
4 |
Neneng Widya H, S.Sos, M.Si
19750124 200312 2 003 |
Penata Tk. I,III/d | Kepala Bidang Koperasi dan UKM |
5 |
IAN RAKHMAWAN SUHERLI, ST., M.Si
19770420 200312 1 010 |
Penata Tk. I,III/d | Kepala Bidang Perindustrian |
6 | Mamat Rahmat, S.STP, M.Si 19830210 200312 1 001 | Penata, III/c | Kepala Bidang Perdagangan |
7 |
Ismayati, SP.
19770817 200604 2 027 |
Penata Tk. I,III/d | Kasubag Perencanaan & Keuangan |
8 |
Ago Wijaya, SE, MM
19750917 200801 1 004 |
Penata, III/c | Kasi Koperasi |
9 |
Dewi Paramita Mayashanti, SE, MM
19770515 200801 2 020 |
Penata, III/c | Kasi Bina Produksi & Bina Usaha |
10 |
YADI SURYADI PRAJA, S.Sos, M.AP
19830226 200801 1 003 |
Penata, III/c | Kasi Bina Sarana |
11 |
Ida Farida Wartati, S.Sos
19740626 201001 2 003 |
Penata, III/c | Kasubag Umum & Kepegawaian |
12 |
HENDRA GUNAWAN, SE, M.AP
19800228 200501 1 009 |
Penata, III/c | Kasi UKM |
13 |
Budiana Hamzah, SE.
19800314 201001 1 005 |
Penata, III/c | Kasi Pengawasan dan Perlindungan Konsumen |
14 |
Okta Rosmaliatini, S.Farm
19861001 201001 2 006 |
Penata, III/c | Kasi Bina Usaha Perdagangan |
15 |
Bahria Ibrahim , S.IP
19710502 199403 2 004 |
Penata, III/c | Kasi Bina Pasar |
16 |
Tarwi, A. Md
19760606 200801 2 018 |
Penata Muda, III/a | Pelaksana Seksi Bina Pasar & Bina Usaha Perdagangan |
17 |
Engkus Kurniawan, S.Sos
19811121 201001 1 002 |
Penata Muda, III/a | Pelaksana Seksi Perlindungan Konsumen |
18 |
Agus Ribhan Murtado, A.Md
19780820 200901 1 006 |
Penata Muda, III/a | Pelaksana Metrologi |
19 |
Nurhayati, S.IP
19800505 200312 2 010 |
Penata Muda, III/a | Pelaksana Seksi Bina Produksi & Bina Usaha |
20 |
Astri Agustin, S.IP
19850831 200604 2 003 |
Penata Muda, III/a | Pelaksana Sub Bagian Umum & Kepegawaian |
21 |
Dedy Hendrayana
19750115 200801 1 005 |
Penata Muda, III/a | Pelaksana Seksi Koperasi |
22 |
Lestari Handayani, A.Md
19811231 201001 2 007 |
Penata Muda, III/a | Pelaksana Sub Bagian Perencanaan & Keuangan |
23 |
Lina Elia
19701013 200312 2 003 |
Pengatur Tk. I, II/d | Pelaksana Seksi Bina Pasar & Bina Usaha Perdagangan |
24 |
Dian Permatasari
19841109 200312 2 001 |
Pengatur Tk. I, II/d | Pelaksana Sub Bagian Perencanaan & Keuangan |
25 |
Trimo Riyadi
19660126 200601 1 004 |
Pengatur Tk. I, II/d | Pelaksana Seksi Bina Pasar & Bina Usaha Perdagangan |
26 |
SOLIHIN
19730105 200701 1 008 |
Pengatur, II/c | Pelaksana Sub Bagian Perencanaan & Keuangan |
27 |
Cecep Wartono
19781119 200701 1 005 |
Pengatur, II/c | Pelaksana Seksi Pengawasan Distribusi Barang Kebutuhan Pokok & Barang Strategis Lainnya |
28 |
Trisnayadi
19671012 200604 2 024 |
Pengatur, II/c | Pelaksana Seksi Bina Pasar & Bina Usaha Perdagangan |
29 |
Rukim Rohmana
19741028 200701 1 004 |
Pengatur, II/c | Pelaksana Sub Bagian Perencanaan & Keuangan |
30 |
Dian Herdiana
19780126 200801 1 003 |
Pengatur, II/c | Pelaksana Seksi Bina Pasar & Bina Usaha Perdagangan |
31 |
Lianingsih
19840424 200801 2 006 |
Pengatur, II/c | Pelaksana Sub Bagian Umum & Kepegawaian |
32 |
Eko Prihanggoro
19820322 200801 1 004 |
Pengatur, II/c | Pelaksana Seksi Bina Pasar & Bina Usaha Perdagangan |
33 |
Andris Asmara
19811108 200801 1 009 |
Pengatur, II/c | Pelaksana Seksi Pengawasan Distribusi Barang Kebutuhan Pokok & Barang Strategis Lainnya |
34 |
Eli Nureli
19660614 200604 1 007 |
Pengatur Muda Tingkat I, II/b | Pelaksana Seksi Bina Pasar & Bina Usaha Perdagangan |
35 |
Aam
19751228 200701 1 007 |
Pengatur Muda Tingkat I, II/b | Pelaksana Seksi Bina Pasar & Bina Usaha Perdagangan |
36 |
Yoyo Hidayat
19680511 200701 1 015 |
Pengatur Muda Tingkat I, II/b | Pelaksana Seksi Bina Pasar & Bina Usaha Perdagangan |
Sumber Data : Subag Umum Dan Kepegawaian (Desember 2018)
Tabel 1.2 Pegawai Non PNS Dinas Koperasi UKM dan PerdaganganKota BanjarTahun 2017
No | Nama | Jabatan |
1 | Eva Nurhayati, SE | Pelaksana Teknis/administrasi Perkantoran |
2 | Endang Kardiana, SE | Pelaksana Teknis/administrasi Perkantoran |
3 | Ihat Solihati, S.IP | Pelaksana Teknis/administrasi Perkantoran |
4 | Lilis Muhlisoh Nurjanah, S.IP | Pelaksana Teknis/administrasi Perkantoran |
5 | Tiara Kallisa Temirya, SP | Pelaksana Teknis/administrasi Perkantoran |
6 | Muhamad Romdlon Eman | Pelaksana Teknis/administrasi Perkantoran |
7 | Asep Ridwan Taufik, ST | Pelaksana Teknis/administrasi Perkantoran |
8 | Aas Nasrulloh Bahruddin, ST | Pelaksana Teknis/administrasi Perkantoran |
9 | Ita Kurniasih, S.IP | Pelaksana Teknis/administrasi Perkantoran |
10 | Ida Diani, SE | Pelaksana Teknis/administrasi Perkantoran |
11 | Ajang Dindin, S.Hut | Pelaksana Teknis/administrasi Perkantoran |
12 | Dian Rusdiana | Pelaksana Teknis/administrasi Perkantoran |
13 | Arip Saripudin | Pelaksana Teknis/administrasi Perkantoran |
14 | Baiman Hadisucipto, SE | Pelaksana Teknis/administrasi Perkantoran |
15 | Ade Yosep Bastian | Pelaksana Teknis/administrasi Perkantoran |
16 | Bayu Komara | Pelaksana Teknis/administrasi Perkantoran |
17 | Tirani Noor Arini, S.Kom | Pelaksana Teknis/administrasi Perkantoran |
18 | Agus Fajar, S.IP | Pelaksana Teknis/administrasi Perkantoran |
19 | Luthfi Marwan Rosdiana, ST | Pelaksana Teknis/administrasi Perkantoran |
20 | Wiwin Srimulyati,S.IP | Pelaksana Teknis/administrasi Perkantoran |
21 | Susilawati | Pelaksana Teknis/administrasi Perkantoran |
22 | Haris Pitoyo | Pelaksana Teknis/administrasi Perkantoran |
23 | Kohar | Pelaksana Teknis/administrasi Perkantoran |
24 | Pendi | Pelaksana Teknis/administrasi Perkantoran |
25 | Yogi Irawan | Pelaksana Teknis/administrasi Perkantoran |
26 | Solihin | Pelaksana Teknis/administrasi Perkantoran |
27 | Ade Andris Sumirat | Pelaksana Teknis/administrasi Perkantoran |
28 | Junjun Ahmad | Pelaksana Teknis/administrasi Perkantoran |
29 | Roni Hidayat | Pelaksana Teknis/administrasi Perkantoran |
30 | Aceng Gunawan | Pelaksana Teknis/administrasi Perkantoran |
31 | Asep Sidiq Al Gofiqi, S.IP | Pelaksana Teknis/administrasi Perkantoran |
32 | Dadang Supriatna | Pelaksana Teknis/administrasi Perkantoran |
33 | Enjang Ramdan | Pelaksana Teknis/administrasi Perkantoran |
34 | Fahmi Daniarsyah, SE | Pelaksana Teknis/administrasi Perkantoran |
35 | Senja Aradea Isnen | Pelaksana Teknis/administrasi Perkantoran |
36 | Febri Safari Rahayu | Pelaksana Teknis/administrasi Perkantoran |
37 | Munawar | Pelaksana Teknis/administrasi Perkantoran |
38 | Ary Timur Wibowo | Pelaksana Teknis/administrasi Perkantoran |
39 | Silvia Dwi Palupi | Pelaksana Teknis/administrasi Perkantoran |
40 | Erni Herliani | Pelaksana Teknis/administrasi Perkantoran |
41 | Deni Rodeni | Pelaksana Teknis/administrasi Perkantoran |
42 | Jejen Jenal Mutakin | Pelaksana Teknis/administrasi Perkantoran |
43 | Saep Maulana | Pelaksana Teknis/administrasi Perkantoran |
44 | Tedi Muhtadin | Pelaksana Teknis/administrasi Perkantoran |
45 | Rona Setiawan | Pelaksana Teknis/administrasi Perkantoran |
Nama | Jabatan | |
46 | Heru Santosa | Pelaksana Teknis/administrasi Perkantoran |
47 | Andi Kurniawan | Pelaksana Teknis/administrasi Perkantoran |
48 | Asep Hermawan | Pelaksana Teknis/administrasi Perkantoran |
49 | Rusdiana | Pelaksana Teknis/administrasi Perkantoran |
50 | Sulaeman | Pelaksana Teknis/administrasi Perkantoran |
51 | Ngadio | Pelaksana Teknis/administrasi Perkantoran |
52 | Nurul Fadilah Islami, S.IP | Pelaksana Teknis/administrasi Perkantoran |
53 | Rizki Pratama, S.IP | Pelaksana Teknis/administrasi Perkantoran |
54 | Liwon | Pelaksana Teknis/administrasi Perkantoran |
55 | Ngadiman | Pelaksana Teknis/administrasi Perkantoran |
56 | Basiran | Pelaksana Teknis/administrasi Perkantoran |
57 | Dedi Ahadiat | Pelaksana Teknis/administrasi Perkantoran |
58 | Medianto | Pelaksana Teknis/administrasi Perkantoran |
59 | Irvan Sachril | Pelaksana Teknis/administrasi Perkantoran |
60 | Yunita Cahya Sumirat | Pelaksana Teknis/administrasi Perkantoran |
61 | Dede Djayusman | Pelaksana Teknis/administrasi Perkantoran |
62 | Toyo Ragil Putra | Penyediaan jasa kebersihan kantor |
63 | Tuti Suningsih | Penyediaan jasa kebersihan kantor |
64 | Gunawan Wastopa | Penyediaan jasa kebersihan kantor |
65 | Nino Turisno Arsan | Penyediaan jasa kebersihan kantor |
66 | Sumarko | Penyediaan jasa kebersihan kantor |
67 | Dimas Ardian Permana | Penyediaan jasa kebersihan kantor |
68 | Dudy Ryady | Penyediaan jasa kebersihan kantor |
69 | Nuryadi | Penyediaan jasa kebersihan kantor |
70 | Iwan Sunarlan | Penyediaan jasa kebersihan kantor |
71 | Warsono | Penyediaan jasa kebersihan kantor |
72 | Durohmat | Penyediaan jasa kebersihan kantor |
73 | Kustiwan | Penyediaan jasa kebersihan kantor |
74 | Rusmana | Penyediaan jasa kebersihan kantor |
75 | Tugimin | Penyediaan jasa kebersihan kantor |
76 | Sadia | Penyediaan jasa kebersihan kantor |
77 | Ade Sudirman | Penyediaan jasa kebersihan kantor |
78 | San Miarso | Penyediaan jasa kebersihan kantor |
79 | Bambang Rianto | Penyediaan jasa kebersihan kantor |
80 | Yatin | Penyediaan jasa kebersihan kantor |
81 | Rusli | Penyediaan jasa kebersihan kantor |
82 | Ramin | Penyediaan jasa kebersihan kantor |
83 | Didin Rosidin | Penyediaan jasa kebersihan kantor |
84 | Ruslan | Penyediaan jasa kebersihan kantor |
85 | Dadang Kurdian | Penyediaan jasa kebersihan kantor |
Sumber Data : Subag Umum Dan Kepegawaian (Desember 2018)
Kondisi Pegawai Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Kota Banjar pada Tahun 2018 berdasarkan Golongan Ruang dan Jenis Kelamin adalah sebagai berikut :
TABEL 1.3
DAFTAR NOMINATIF PEGAWAI NEGERI SIPIL DAN TENAGA HONORER
BERDASARKAN GOLONGAN RUANG DAN JENIS KELAMIN
GOL./ RUANG | SEKRETARIAT | BIDANG PERINDUS TRIAN | BIDANG PERDAGA NGAN | BIDANG KOPERASI DAN UKM | JUMLAH | TOTAL | |||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
L | P | L | P | L | P | L | P | L | P | ||
II/a | – | – | – | – | – | – | – | – | – | – | – |
II/b | – | – | – | – | 3 | – | – | – | 3 | – | 3 |
II/c | 2 | 1 | – | – | 4 | – | 1 | – | 7 | 1 | 8 |
II/d | – | 2 | – | – | 1 | – | – | – | 1 | 2 | 3 |
III/a | – | 2 | – | 1 | 2 | 1 | 1 | – | 3 | 4 | 7 |
III/b | – | – | – | – | – | – | – | – | – | – | |
III/c | – | 1 | 1 | 1 | 2 | 2 | 2 | – | 5 | 4 | 9 |
III/d | – | 1 | 1 | – | – | – | – | 1 | 1 | 2 | 3 |
IV/a | – | – | – | – | 1 | – | – | – | 1 | – | 1 |
IV/b | 2 | – | – | – | – | – | 2 | – | 2 | ||
IV/c | – | – | – | – | |||||||
Pega wai Tidak Tetap | 6 | 3 | 3 | 1 | 60 | 8 | 2 | 2 | 71 | 14 | 85 |
JML | 10 | 10 | 5 | 3 | 73 | 11 | 6 | 3 | 94 | 27 | 121 |
TOTAL | 20 | 8 | 84 | 9 | 121 |
Sumber: Subbag Umum dan Kepegawaian (Deseember, 2018)
Kondisi Pegawai Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kota Banjar pada Tahun 2018 berdasarkan pendidikan dan Jenis Kelamin adalah sebagai berikut :
TABEL 1.4
DAFTAR NOMINATIF PEGAWAI NEGERI SIPIL DAN TENAGA HONORER
BERDASARKAN GOLONGAN RUANG DAN JENIS KELAMIN
PENDIDIKAN | SEKRETARIAT | BIDANG PERINDUS TRIAN | BIDANG PERDAGA NGAN | BIDANG KOPERASI DAN UKM | JUMLAH | TOTAL | |||||
L | P | L | P | L | P | L | P | L | P | ||
SD/MI | – | 1 | – | – | 19 | – | – | – | 19 | 1 | 20 |
SLTP/MTS | 2 | – | – | – | 12 | – | – | – | 14 | – | 14 |
SLTA/MA | 4 | 3 | 1 | 35 | 5 | 2 | – | 42 | 7 | 49 | |
D1 | – | – | – | – | – | – | – | – | – | – | – |
D2 | – | – | – | – | – | – | – | – | – | – | – |
D3 | – | 1 | – | – | 1 | 1 | – | – | 1 | 2 | 3 |
S1 | 2 | 5 | 2 | 2 | 5 | 5 | 3 | 2 | 12 | 15 | 27 |
S2 | 2 | – | 2 | 1 | 1 | – | 1 | 1 | 6 | 2 | 8 |
JUMLAH | 10 | 10 | 5 | 3 | 73 | 11 | 6 | 3 | 94 | 27 | 121 |
TOTAL | 20 | 8 | 84 | 9 | 121 |
Sumber: Subbag Umum dan Kepegawaian (Desember, 2018)
Kemampuan SDM Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kota Banjar, terutama yang berkaitan dengan pemahaman dan pelaksanaan tugas-tugas pokok Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kota Banjar sebagai lembaga yang menangani masalah Koperasi dan UKM, Perdagangandan Perindustrian.
-
-
- Sarana Dan Prasarana
-
Dalam melaksanakan tugas Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kota Banjar didukung sarana dan prasarana sebagaimana Tabel 2.1 berikut:
TABEL 2.1
DAFTAR SARANA DAN PRASARANA PERKANTORAN
DINAS KOPERASI UKM DAN PERDAGANGAN KOTA BANJAR
TAHUN 2017
NO. | JENIS SARANA DAN PRASARANA | JUMLAH | |
---|---|---|---|
1 | MOBIL | 9 | unit |
2 | SEPEDA MOTOR | 13 | unit |
3 | GEROBAK TARIK | 1 | unit |
4 | GEROBAK DORONG | 13 | unit |
5 | PERKAKAS BENGKEL KONTRUKSI LOGAM LAIN-LAIN | 1 | unit |
6 | MESIN KETIK MANUAL PORTABLE | 2 | unit |
7 | MESIN KETIK ELEKTRONIK | 1 | unit |
8 | FILING BESI/METAL | 9 | unit |
9 | BAND KAS | 2 | buah |
10 | LEMARI KAYU | 1 | buah |
11 | ALAT PENGHANCUR KERTAS | 1 | buah |
12 | PAPAN NAMA INSTANSI | 4 | buah |
13 | PAPAN PENGUMUMAN | 1 | buah |
14 | PAPAN TULIS | 1 | buah |
15 | WHITE BOARD | 7 | buah |
16 | ALAT DETEKTOR UANG PALSU | 4 | buah |
17 | PETA | 1 | buah |
18 | OVERHEAD PROJEKTOR | 2 | buah |
19 | LEMARI KAYU | 21 | buah |
20 | MEJA KAYU/ROTAN | 8 | buah |
21 | KURSI BESI/METAL | 4 | buah |
22 | KURSI KAYU/ ROTAN/ BAMBU | 7 | buah |
23 | MEJA RAPAT | 1 | buah |
24 | MEJA TULIS | 22 | buah |
25 | KURSI RAPAT | 16 | buah |
26 | KURSI PUTAR | 9 | buah |
27 | KURSI BIASA | 3 | buah |
28 | BANGKU TUNGGU | 2 | buah |
29 | KURSI LIPAT | 55 | buah |
30 | MEJA KOMPUTER | 2 | buah |
31 | SOFA | 7 | set |
32 | KURSI PLASTIK | 28 | buah |
33 | MOUBILER LAINNYA | 1 | buah |
34 | LEMARI ARSIP | 2 | buah |
35 | ALAT PEMBERSIH LAIN-LAIN | 100 | buah |
36 | LEMARI ES | 1 | buah |
37 | AC UNIT | 17 | unit |
38 | KIPAS ANGIN | 10 | buah |
39 | RADIO | 1 | buah |
40 | TELEVISI | 1 | buah |
41 | SOUND SYSTEM | 1 | Unit |
42 | STABILISATOR | 1 | buah |
43 | TIANG BENDERA | 1 | buah |
44 | TANGGA ALUMUNIUM | 1 | buah |
45 | DISPENSER | 1 | buah |
46 | MIMBAR/PODIUM | 1 | buah |
47 | ALAT RUMAH TANGGA LAIN-LAIN | 4 | buah |
48 | GORDYN/VITRAS | 2 | buah |
49 | ALAT PEMADAM POTRABLE | 22 | buah |
50 | P.U UNIT | 2 | unit |
51 | LAP TOP | 17 | buah |
52 | NOTE BOOK | 4 | buah |
53 | PERSONAL KOMPUTER LAIN-LAIN | 1 | buah |
54 | HARD DISK | 1 | buah |
55 | PRINTER | 12 | buah |
56 | SCANNER | 1 | buah |
57 | PERALATAN JARINGAN LAIN-LAIN | 2 | buah |
58 | MEJA KERJA PEJABAT ESELON II | 1 | buah |
59 | KURSI PEJABAT ESELON II | 3 | buah |
60 | KURSI KERJA PEGAWAI NON STRUKTURAL | 14 | buah |
61 | KURSI KERJA PEJABAT LAIN-LAIN | 1 | buah |
62 | LEMARI ARSIP UNTUK ARSIP DINAS | 1 | buah |
63 | LEMARI DAN ARSIP PEJABAT LAIN-LAIN | 1 | buah |
64 | MICROPHONE/WIRELESS MIC | 1 | buah |
65 | PERALATAN STUDIO VISUAL LAIN-LAIN | 9 | unit |
66 | CCTV | 2 | unit |
67 | PERALATAN STUDIO VIDEO DAN FILM LAIN-LAIN | 1 | unit |
68 | CAMERA ELEKTRONIK | 1 | Unit |
69 | SOUND SYSTEM | 1 | unit |
70 | HANDY TALKY | 5 | buah |
71 | FACSIMILE | 1 | buah |
72 | SENTER | 6 | buah |
73 | PENTUNG | 15 | buah |
74 | BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN | 2 | unit |
75 | BANGUNAN GEDUNG KANTOR LAIN-LAIN | 1 | unit |
76 | BANGUNAN GEDUNG INSTALASI LAIN-LAIN | 2 | unit |
77 | GEDUNG PERTOKOAN/KOPERASI PASAR PERMANEN | 5 | unit |
78 | GEDUNG PERTOKOAN /KOPERASI PASAR SEMI PERMANEN | 1 | unit |
79 | BANGUNAN GEDUNG PERTOKOAN LAIN-LAIN | 2 | unit |
80 | BANGUNAN GEDUNG FASILITAS UMUM LAINNYA | 1 | unit |
81 | TUGU/TANDA BATAS LAIN-LAIN | 1 | unit |
82 | INSTALASI AIR BERSIH LAIN-LAIN | 1 | unit |
83 | INSTALASI AIR KOTOR LAIN-LIAN | 1 | unit |
84 | JARINGAN PEMBAWA LAIN-LAIN | 1 | unit |
85 | JARINGAN DISTRIBUSI LAIN-LAIN | 2 | unit |
86 | JARINGAN TELEPON DI ATAS TANAH KAPASITAS SEDANG | 1 | unit |
87 | ALAT OLAHRAGA LAIN-LAIN | 1 | set |
88 | KONTRUKSI DALAM PENGERJAAN | 2 | unit |
Sumber: bendahara barang (Desember 2018)
-
-
- Isu –Isu Strategis yang Berpengaruh
-
Berdasarkan telahaan dari permasalahan utama / isu-isu strategis yang dihadapi Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan sebagai berikut:
- Terbatasnya Kuantitas dan Kualitas Sumber Daya Manusia Aparatur ;
- Masih lemahnya Kualitas Sumber Daya Manusia Pelaku usaha, meliputi keahlian di bidang managemen, organisasi, penguasaan teknologi dan pemasaran;
- Perlu adanya Peningkatan Iklim usaha perdagangan yang kondusif ;
- Peningkatan Pembinaan dan Peran serta Koperasi dan UMKM;
-
Menjelang akan diberlakukanya MEA dan Pasar Global mentuntut produk-produk KUMKM Kota Banjar harus memiliki Daya saing yang tinggi.
-
- Sistematika penyajian
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Kota Banjar Tahun 2018 disusun dengan mengikuti alur pikir dokumen perencanaan yang ada mulai dari Renstra, Arah Kebijakan Umum, Penetapan Kinerja, Penganggaran, dan Pengukuran Kinerja. Adapun sistimatika penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Koperasi Usaha Kecil Menenfah dan Perdagangan Kota Banjar Tahun 2018 adalah :
RINGKASAN EKSEKUTIF
Ringkasan eksekutif memuat sejauhmana Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan perdagangan Kota Banjar mencapai Tujuan dan Sasaran Strategisnya dalam rangka mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan, kendala-kendala yang dihadapi, serta langkah-langkah dalam mengatasi dan mengantisipasi kendala-kendala tersebut di masa yang akan datang.
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini memuat uraian tentang Gambaran Umum Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagngan Kota Banjar, Program Kerja yang dilaksanakan dan bagian/bidang/unit kerja yang melaksanakan program tersebut; Dasar Hukum; dan Sistematika Penyajian.
BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN TARGET KINERJA TAHUN 2018 Bab ini memuat uraian singkat mengenai : Perencanaan sasaran strategis dan penetapan kinerja. Pada awal bab ini disajikan gambaran secara singkat sasaran strategis dan penetapan indikator kinerja dalam rangka mencapai target yang ingin diraih organisasi Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagngan Kota Banjar sesuai dengan rencana startegis pada tahun yang bersangkutan serta bagaimana kaitannya dengan capaian visi dan misi organisasi.
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Bab ini menyajikan uraian hasil pengukuran kinerja, evaluasi dan analisis akuntabilitas kinerja, termasuk didalamnya menguraikan secara sistematis keberhasilan/kegagalan,hambatan/kendala, dan permasalahan yang dihadapi serta langkah-langkah antisipatif yang akan diambil. Selain itu juga menyajikan akuntabilitas keuangan yang menyajikan alokasi dan realisasi anggaran pendidikan APBD Kota Banjar termasuk analisis efesiensi dan efektifitas.
BAB IV PENUTUP
Berisi tentang kesimpulan dan saran dalam rangka pembangunan pendidikan, kepemudaan, keolahragaan dan kebudayaan yang lebih baik lagi.
BAB II
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA TAHUN 2018
Sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Kota Banjar telah menyusun Rencana Strategis yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun, dengan memperhitungkan potensi, peluang ataupun hambatan dan kendala yang mungkin timbul.Rencana Strategis Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagngan Kota Banjar yang meliputi Visi, Misi, Tujuan serta cara pencapaian Tujuan dan Sasaran tersebut kami uraikan dalam bab ini, yang selanjutnya sasaran yang ingin dicapai dalam tahun 2018 akan dijelaskan dalam Rencana Kerja Tahunan 2018.
-
- RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2014– 2018
-
- Pernyataan Visi
-
- RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2014– 2018
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang dimiliki Dinas Perindustrian,Perdagangan, dan Koperasi dan melihat latar belakang serta mencermati fenomena-fenomena yang berkembang serta tuntutan-tuntutan pelayanan masyarakat, ditetapkan Visi Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kota Banjar sebagai berikut :
“Terwujudnya Dunia Usaha yang Maju,Tangguh, Berdaya Saing dan Mandiri Dalam Mendukung Perekonomian Kota Banjar”
Pernyataan Visi Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kota Banjar sepenuhnya mengacu pada konsep pernyataan visi Pemerintah Kota Banjar, RPJM dan RPJP. Hal ini dapat dipahami mengingat bahwa Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi adalah Perangkat Daerah dan bagian integral atau unsur dari Pemerintah Kota Banjar
-
-
-
- Pernyataan Misi
-
-
Terwujudnya Visi yang telah dikemukakan pada bagian sebelumnya merupakan tantangan dan acuan yang harus dihadapi dan dipegang oleh segenap aparat yang bertugas di Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi. Kemudian untuk mencapai Visi tersebut, telah ditetapkan Misi yang merupakan kumpulan pernyataan yang harus dilaksanakan guna mewujudkan eksistensi Visi.
Untuk mencapai Visi, Misi Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi
Kota Banjar telah dirumuskan sebagai berikut :
- Mewujudkan Organisasi yang efektif dan Efesien
- Meningkatkan Profesionalisme SDM Pelaku usaha;
- Meningkatkan Iklim Usaha yang Kondusif;
- Meningkatkan Pemberdayaan Koperasi dan UMKM;
- Memberdayakan Potensi Lokal.
Misi tersebut disusun dengan pertimbangan adanya kebutuhan masyarakatakan adanya akuntabilitas penyelenggara pemerintahan, terciptanya kinerja perekonomian daerah yang konsisten serta penyelenggaraan pemerintahanumum yang baik.
3. Tujuan Strategis
Tujuan Strategis merupakan penjabaran ataupun implementasi dari pernyataan Misi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu yang telah ditetapkan. Dengan di tetapkannya tujuan strategis, diharapkan Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi dapat secara lebih tepat mengetahui apa yang harus dilaksanakan oleh Organisasi dalam mencapai visi dan misinya dengan mempertimbangan sumberdaya yang dimiliki, meskipun dalam pelaksanaannya terkadang belum dapat secara utuh sinergis dengan kebijakan daerah yang ditetapkan kemudian.
Perumusan tujuan strategis tersebut juga dapat dijadikan sebagai tolok ukur, memberikan fasilitas Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan untuk mengukur sendiri sejauh mana Visi dan Misi Organisasi telah dapatdicapai, mengingat tujuan strategis dirumuskan berdasarkan visi dan misi organisasi.Oleh karena itu setiap tujuan strategis yang ditetapkan akan dilengkapi dengan indikator kinerja yang terukur.
Adapun Tujuan Strategis Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi
Kota Banjar yang telah ditetapkan adalah :
- Meningkatkan Tata Laksana Perkantoran dan SDM Yang Profesional
- Meningkatkan Motivasi Dan Kompetensi Para Pelaku Usaha
- Meningkatkan Iklim Usaha Perdagangan yang Kondusif
- Meningkatkan Pembinaan dan Peran Koperasi dan UMKM
- Meningkatkan Daya Saing Produk
4, Sasaran Strategis
Sasaran adalah penjabaran dari tujuan yang merupakan sesuatu yang akan
dicapai atau dihasilkan oleh organisasi dalam jangka waktu tertentu baik tahunan,semesteran, triwulan atau bulanan. Proses pencapaian hasil sasaran sangat tergantung dari keberhasilan implementasi kegiatan/program.
Mengacu pada tujuan yang telah ditetapkan, maka sasaran-sasaran strategis yang akan dicapai dalam kurun waktu lima tahun adalah sebagai berikut:
Tabel 2.1 Sasaran Strategis Jangka Menengah
Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Tahun 2014-2018
NO. | SASARAN STRATEGIS | INDIKATOR KINERJA | SATUAN | KONDISI AWAL | TARGET | KONDISI AKHIR | ||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
TAHUN
I |
TAHUN II | TAHUN III | TAHUN IV | TAHUN V | ||||||
Meningkatnya SDM para pelaku usaha Industri Perdagangan dan KUMKM | Jumlah Pengelola koperasi yang dilatih. | koperasi | 85 | 25 | 50 | 0 | 0 | 50 | 125 | |
Jumlah Pelaku usaha ekspor import yang dilatih | Orang | 0 | 0 | 40 | 40 | 0 | 0 | 80 | ||
Terciptanya Pelaku usaha UMKM yang berwawasan dan berjiwa usaha | UMKM | 151 | 60 | 50 | 50 | 50 | 50 | 260 | ||
Jumlah Pelaku Usaha IMKM yang dilatih | 116 | 65 | 60 | 60 | 60 | 60 | 60 | 305 | ||
Meningkatnya Kontribusi Sektor Perdagangan Terhadap PDRB | Kontribusi Sektor Perdagangan Terhadap PDRB | % | 35,30 | 35,71 | 36,12 | 36,52 | 36,93 | 37,33 | 37,33 | |
Meningkatnya Sarana dan Prasarana Perdagangan | Pasar Sub terminal Agro | Unit | 0 | – | 1 | – | – | – | 1 | |
Rehabilitasi Pasar Bojongkantong (%) | % | 10 | 30 | 70 | – | – | – | 100 | ||
Terbangunnya Pasar Muktisari (Unit) | Unit | 0 | – | – | 1 | – | – | 1 | ||
Tersedianya Tanah dan Bangunan Rest Area (Paket) | Paket | 1 | – | – | – | 1 | – | 1 | ||
Tersedianya fasilitas Parkir di UPTD Pasar Hewan (Keg) | Keg | 0 | 1 | – | – | – | – | 1 | ||
Tersedianya Tanah dan Bangunan UPTD Pasar Hewan (Paket) | % | 0 | – | 1,13 | – | 64,52 | 32,26 | 100 | ||
Revitalisasi Pasar sebelah timur (paket) | Paket | 0 | – | – | 1 | – | – | 1 | ||
Terciptanya Perlindungan Konsumen Maupun Pelaku Usaha | Meningkatnya pengawasan Terhadap Penggunaan Alat UTTP (Ukuran Timbangan dan Perlengkapannya) (Kali) | Kali | 0 | 0 | 2 | 2 | 2 | 2 | 8 | |
Pengawasan dan pemantauan harga, distribusi bahan pokok dan barang/jasa penting lainnya | Kali | 530 | 111 | 101 | 101 | 101 | 101 | 515 | ||
Berkembangnya Jumlah usaha Mikro Kecil dan Koperasi | Koperasi Aktif (%) | 44,17 | 44,17 | 45,40 | 46,63 | 47,85 | 50,30 | 50,30 | 50,30 | |
KSP/USP yang Sehat (%) | % | 7 | 9 | 10,7 | 12,3 | 13,8 | 15,30 | 15,30 | ||
Usaha Mikro dan Kecil (%) | % | 99,01 | 99,00 | 98,98 | 98,98 | 98,97 | 98,97 | 98,97 | ||
|
Kontribusi Sektor Perindustrian Terhadap PDRB (%) | % | 12,31 | 12,40 | 12,48 | 12,56 | 12,64 | 12,73 | 12,73 | |
Pertumbuhan Industri Pengolahan | Unit | 514- | 524 | 529 | 535 | 540 | 545 | 545 | ||
Produk Unggulan | Jenis | – | – | – | – | 1 | – | 1 | ||
Meningkatnya Sarana dan Prasarana Industri | Fasilitasi Sarana dan Prasarana Industri | % | 15 | 18 | 36 | 54 | 77 | 100 | 100 |
-
- PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018
Perjanjian kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk rnelaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitrnen penerirna arnanah dan kesepakatan antara penerirna dan pernberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia.
Penyusunan Perjanjian Kinerja ini mengacu pada Renstra dan DPA. Berikut adalah perjanjian kinerja Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Kota Banjar Tahun 2018 :
Tabel 2.2. Perjanjian Kinerja Tahun 2018
Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Kota Banjar
Sasaran | Indikator | Target 2018 |
1. Meningkatnya SDM para pelaku usaha Industri Perdagangan dan KUMKM |
|
50 UMKM
90 IMKM |
|
1). Meningkatnya Pengawasan terhadap Penggunaan Alat UTTP (ukur,Takar Timbang dan Perlengkapannya) 2).Pengawasan dan pemantauan harga, distribusi bahan pokok dan barang/jasa penting lainnya (Kali) |
37,33%
1 Kali 96 Kali i |
|
|
50,30%
15,30% 98,97% |
|
|
12,73%
545 unit 45% |
Anggaran belanja langsung Tahun 2018 Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Kota Banjar yang dialokasikan untuk pencapaian setiap sasaran strategis adalah sebagai berikut:
Tabel 2.3 Anggaran Belanja Langsung per Sasaran Strategis
Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Tahun 2018
No | Sasaran Strategis | Indikator Kinerja | Program | Kegiatan | Anggaran | % Anggaran |
Meningkatnya SDM para pelaku usaha Industri Perdagangan dan KUMKM | Terciptanya Pelaku usaha UMKM yang berwawasan dan berjiwa usaha | Program Pengembangan Kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UMKM | Penyelenggaraan Pelatihan Kewirausahaan | 35.000.000 | 0,701 | |
Jumlah Pelaku Usaha IMKM yang terlatih | Program Peningkatan Kapasitas IPTEK Sistem Produksi | Pengembangan sistem Inovasi Teknologi Teknologi Industri/fasilitasi GMP (Good Manufakturing Practices) | 60.000.000 | 1,201 | ||
Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah | Pembinaan industri kecil dan Menengah dalam memperkuat jaringan klaster industri | 35.000.000 | 0,701 | |||
Meningkatnya Kontribusi Sektor Perdagangan Terhadap PDRB | Kontribusi Sektor Perdagangan Terhadap PDRB | Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri | Penyempurnaan Perangkat Peraturan kebijakan dan pelaksanaan Operasional | 27.600.000 | 0,552 | |
Peningkatan sistem dan jaringan informasi perdagangan | 25.500.000 | 0,510 | ||||
Kelancaran Distribusi Produk Dalam Negeri, Pengembangan Pasar dan Distribusi Barang/Produk/Fasilitasi Promosi Dalam Negeri dan Luar Negeri | 343.195.000 | 6,872 | ||||
Peningkatan Pengawasan Distribusi Barang dan Kebutuhan Pokok | 10.930.000 | 0,219 | ||||
Meningkatnya sarana dan prasarana perdagangan | Terwujudnya Sub Terminal Agro | Program Peningkatan sarana dan prasarana perdagangan | Penertiban prasarana pasar | 94.855.000 | 1,899 | |
Pengadaan sarana prasarana pasar dan distribusi barang/pokok | 475.000.000 | 9,511 | ||||
Terciptanya Perlindungan Konsumen dan Pelaku Usaha | Pengawasan dan Pemantauan harga, distribusi bahan pokok dan Barang / Jasa strategis lainnya | Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan | Pemantauan dan Pengawasan harga, persediaan barang serta arus distribusi bahan pokok dan barang penting/strategis lainnya | 14.630.000 | 0,293 | |
Koordinasi dan Kerjasama dengan instansi terkait skala daerah dalam penyelenggaraan perlindungan konsumen | 12.420.000 | 0,248 | ||||
Pengamanan distribusi dan pemenuhan kebutuhan pokok menghadapi hari besar dan keagamaan | 24.920.000 | 0,499 | ||||
Penyediaan Informasi harga kebutuhan barang pokok dan barang strategis lainnya melalui media elektronik/cetak | 15.000.000 | 0,300 | ||||
Pendataan dan Pemetaan Klasifikasi dan Jenis Usaha Perdagangan | 8.950.000 | 0,179 | ||||
Meningkatnya pengawasan Terhadap Penggunaan Alat UTTP (Ukuran Timbangan dan Perlengkapannya) (Kali) | Pelayanan Tera/Tera Ulang UTTP dan Perlengkapannya | 50.000.000 | 1,001 | |||
Berkembangnya Jumlah usaha Mikro Kecil dan Koperasi |
Koperasi Aktif (%)
KSP/USP yang Sehat (%) Usaha Mikro dan Kecil (%) |
Program Pengembangan Kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UMKM | Pelatihan Manajemen Pengelolaan Koperasi /KUD | 25.000.000 | 0,500 | |
Pelatihan Teknis Subtantif | 15.000.000 | 0,300 | ||||
Pendataan UMKM Kota Banjar | 100.000.000 | 2,002 | ||||
Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi UMKM | Penyelenggaraan Promosi Produk UMKM/Pameran produk UMKM | 55.500.000 | 1,111 | |||
Program Penciptaan Iklim Usaha yang Kondusif | Penyuluhan dan sertifikasi Kesehatan bagi UMKM | 22.500.000 | 0,450 | |||
Meningkatnya Pemasaran dan Daya saing Produk Industri |
Kontribusi Sektor Perindustrian Terhadap PDRB
Pertumbuhan Industri Pengolahan |
Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah | Pameran produk unggulan IKM | 60.000.000 | 1,201 | |
Program Peningkatan Kapasitas IPTEK Sistem Produksi | Penguatan kemampuan industri berbasis teknologi | 63.000.000 | 1,261 | |||
Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri | Pembinaan kemampuan teknologi industri | 49.000.000 | 0,981 | |||
Meningkatnya Sarana Dan prasarana | Fasilitasi Sarana Dan prasarana Industri | Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri | Monitoring Sarana Produksi | 10.000.000 | 0,200 | |
Pelatihan Desain Kemasan | 45.000.000 | 0,901 | ||||
Program Penataan Struktur Industri | Penataan kelembagaan usaha sejenis | 25.000.000 | 0,500 |
Rencana Kinerja Tahunan
Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Kota Banjar
Tahun 2018
Sasaran | Indikator Kinerja | Target | Program | Kegiatan |
1.Meningkatnya kinerja aparatur | 1). Tersusunnya laporan keuangan semester, tahunan dan capaian kinerja tepat waktu | 3 Laporan | Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan. |
|
Pelayanan Administrasi Perkantoran |
|
Sasaran | Indikator Kinerja | Target | Program | Kegiatan |
Peningkatan sarana dan prasarana aparatur |
|
|||
Peningkatan disiplin Aparatur |
|
|||
2). % Aparatur yang mengikuti Kursus Sosialisasi ,diklat dan bintek | 15% | Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur |
|
Sasaran | Indikator Kinerja | Target | Program | Kegiatan |
2.Meningkatnya SDM para pelaku usaha Industri Perdagangan dan KUMKM | 1. Jumlah IMKM yang dilatih | 90 IMKM | Peningkatan Kapasitas IPTEK Sistem Produksi |
|
Pengembangan Industri Kecil Dan Menengah (IKM |
|
|||
|
50 UMKM | Pengembangan Kewirausahan dan Keunggulan Kompetitif UKM |
|
Sasaran | Indikator Kinerja | Target | Program | Kegiatan |
3.Meningkatnya Kontribusi Sektor Perdagangan Terhadap PDRB |
|
37,33% | Peningkatan Efisiensi Perdagangan DN/LN |
|
4.. Meningkatnya sarana dan Prasarana Perdagangan | 1 Pasar Sub Terminal agro | Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perdagangan |
|
|
5..Terciptanya Perlindungan Konsumen Maupun Pelaku Usaha |
|
96 Kali | Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan |
|
Meningkatnya pengawasan Terhadap Penggunaan Alat UTTP (Ukuran Timbangan dan Perlengkapannya) (Kali) |
|
Sasaran | Indikator Kinerja | Target | Program | Kegiatan |
6.. Berkembangnya Jumlah usaha Mikro Kecil dan Koperasi |
|
50,30%
15,30% 98,97% |
Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi |
|
Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi UMKM |
|
|||
Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keungglan Kompetitif UKM |
|
|||
Program penciptaan Iklim Usaha yang Kondusip |
|
|||
Sasaran | Indikator Kinerja | Target | Program | Kegiatan |
7. ,Meningkatnya Pemasaran dan Daya saing Produk Industri |
|
12,73%
545unit |
Pengembangan Industri Kecil Dan Menengah (IKM) |
|
Peningkatan Kapasitas IPTEK Sistem Produksi |
|
|||
8., Meningkatnya Sarana dan Prasarana Industri |
|
45% | Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri |
|
Program Penataan Struktur Industri |
|
-
- PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018
Perjanjian kinerja merupakan suatu janji kinerja yang akan diwujudkan oleh seorang pejabat penerima amanah dalam hal ini Kepala SKPD kepada atasan langsungnya(Walikota) dalam ruang lingkup seluruh tugas pokok dan fungsi dengan memperhatikan sumber daya yang tersedia.
Berbagai program yang ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja merupakan program utama organisasi yaitu program-program yang dapat menggambarkan keberadaan organisasi serta menggambarkan issue strategic yang sedang dihadapi organisasi. Adapun Perjanjian Kinerja Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Tahun 2018adalah sebagai berikut:
Perjanjian Kinerja (Anggaran Perubahan)
Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Kota Banjar
Tahun 2018
Sasaran | Indikator Kinerja | Target |
Terciptanya Perlindungan Konsumen Maupun Pelaku Usaha. |
|
96 Kali |
Pelayanan Pengawasan Terhadap Penggunaan Alat UTTP ( Ukur Takar Tombang dan Perlengkapannya) |
|
|
|
Kontribusi Sektor Perdagangan Terhadap PDRB | 37,33% |
|
Penertiban prasarana pasar | 1 Pasar STA |
2 Pengadaan sarana prasarana pasar dan distribusi barang/pokok | ||
4. Meningkatnya SDM para pelaku usaha Industri Perdagangan dan KUMKM |
|
40 UMKM |
|
90 IMKM | |
5. Berkembangnya Jumlah usaha Mikro Kecil dan Koperasi |
|
50,30 % |
|
15,30 % | |
|
98,97% | |
|
|
12,73 %
545 unit |
7. Meningkatnya Sarana dan Prasarana Industri |
|
45 % |
Program | Anggaran (RP) | |
1 | Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan | 125.920.000 |
2 | Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri | 407.225.000 |
4 | Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perdagangan | 569.855.000 |
5 | Program Pengembangan Kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UMKM | 175.000.000 |
6 | Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi | 87.000.000 |
7 | Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi UMKM | 55.500.000 |
8 | Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah Yang Kondusif | 22.500.000 |
9 | Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah | 95.000.000 |
10 | Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri | 55.000.000 |
11 | Program Peningkatan Kapasitas IPTEK Sistem Produksi | 123.000.000 |
12 | Program Penataan Struktur Industri | 25.000.000 |
2.4. INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
Indikator Kinerja Utama (IKU) merupakan indikator yang dianggap benar -benar bisa dijadikan sebagai tolok ukur keberhasilan orgasisasi. Berdasarkan indikator sasaran beserta program dan kegiatan pendukung yang telah ditetapkan dalam Penetapan Kinerja tahun 2018, maka pada Tahun ini ditetapkan 5 Indikator Kinerja Utama, yaitu :
Indikator Kinerja Utama
Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan PerdagnganKota BanjarTahun 2018
NO | SASARAN RENSTRA | IKU | |
1. | Berkembangnya jumlah Usaha Mikro Kecil dan Koperasi |
|
50,30%
98,97% |
2. | Meningkatnya Kontribusi Sektor Perdagangan Terhadap PDRB |
|
37,33% |
3. | Meningkatnya Pemasaran dan daya saing Produk Industri |
|
1%(5 unit)
12,73% |
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
-
- KERANGKA PENGUKURAN KINERJA
Pengukuran kinerja kegiatan merupakan proses sistematis dan berkesinambungan yang digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kota Banjar.
Mengacu pada ketentuan yang berlaku dalam Inpres nomor 7 tahun 1999, kinerja Instansi Pemerintah Kota Banjar dan khususnya Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Kota Banjar diukur berdasarkan tingkat pencapaian kinerja, sasaran, Program/kegiatan untuk mengetahui gambaran mengenai tingkat pencapaian kinerja yang kemudian dibandingkan dengan realisasinya.
Pengukuran Kinerja kegiatan dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja kegiatan. Pengukuran ini dilakukan dengan memanfaatkan data kinerja. Data kinerja diperoleh melalui sistem pengumpulan data kinerja dari dua sumber yaitu : (1) data internal, yang berasal dari sistem informasi yang ada baik laporan kegiatan reguler yang ada seperti laporan mingguan, bulanan, triwulanan, semesteran dan laporan kegiatan lainnya; (2) data eksternal digunakan sepanjang relevan dengan pencapaian kinerja Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Kota Banjar.
Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh instansi pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Dalam sasaran dirancang pula indikator sasaran sebagai ukuran tingkat keberhasilan pencapaian sasaran.
Pengukuran Kinerja meliputi kegiatan-kegiatan, yakni menetapkan indiktor sasaran, menetapkan rencana tingkat capaian (target), mengetahui realisasi indikator sasaran, menghitung rencana dan realisasi untuk mendapatkan prosentasenya.
-
- PENGUKURAN DAN PENCAPAIAN KINERJA ORGANISASI
Pada Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Kota Banjar terdapat 5 Misi, namun untuk misi pertama hanya bersifat pendukung saja dengan demikian hasil pengukuran kinerja sasaran strategis yang dibahas mulai dari MIsi kedua, dapat disimpulkan sebagai berikut:
Misi Kedua | : | ”Meningkatkan Profesionalisme SDM Pelaku Usaha” |
Sasaran 2. : “ Meningkatnya SDM para Pelaku Usaha Industri Perdagangan dan KUMKM “
Sasaran strategis pada misi kedua, yaitu : 1) Terciptanya pelaku Usaha UMKM yang berwawasan dan berjiwa wirausaha (UMKM), 2) Jumlah Pelaku Usaha IMKM yang dilatih. Pencapaian target kinerja sasaran strategis tersebut diatas pada Tahun 2017 umumnya dapat mencapai target yang diharapkan. Untuk lebih jelasnya kami sampaikan capaian indikator sasaran strategis misi kedua sebagai berikut :
No. |
Indikator
Kinerja |
Realisasi | Tahun 2017 | Reali-sasi s/d Tahun Ini |
Target
RPJMD sd 2018 |
||||
2014 | 2015 | 2016 | Target | Reali-sasi | % | ||||
1 | Terciptanya pelaku Usaha UMKM yang berwawasan dan berjiwa wirausaha (UMKM) | 60 | 50 | 40 | 50 | 50 | 100,00 | 200 | 250 |
2 | Jumlah Pelaku Usaha IMKM yang dilatih | 65 | 60 | 0 | 90 | 90 | 100,00 | 215 | 305 |
Rata-rata Capaian | 100,00 |
Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun 2017 : Rp.161.600.000
Jumlah Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun 2017: Rp. 161.000.000,-
Pencapaian indikator kinerja sasaran Peratama didukung oleh Program :
1. Program Pengembangan Kewirausahaan dan keunggulan Kompetitif UMKM, melalui kegiatan sebagai berikut :
a. Penyelenggaraan Pelatihan Kewirausahaan yang di danai dari APBD Kota Banjar Tahun 2017 sebesar Rp. 36.600.000,- yang terserap sebesar Rp. 36.600.000,- atau 100 %, keluaran kegiatan ini Terciptanya wira usaha
Pencapaian indikator kinerja yang ke dua adalah sebesar 100%. Sasaran tersebut dicapai melalui Program :
Program Peningkatan Kapasitas IPTEK sistem Produksi, melalui kegiatan :
-
-
-
-
- Pengembangan sistim Inovasi teknologi industry/fasilitasi GMP (Good Manufakturing Practices) yang berasal dari dana APBD Kota Banjar sebesar Rp. 50.000.000,- dengan serapan 100%, keluaran kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan/wawasan IKM olahan pangan sebanyak 40 orang/IKM.
- Pelatihan Proses Finishing IKM Pengerajin dengan anggaran sebesar Rp. 35.000.000, dengan serapan 100%,keluaran kegiatan adalah jumlah IKM pengrajin yang dilatih sebanyak 20 orang.
-
-
-
Program Pengembangan Industri Kecil Menengah,melalui kegiatan :
-
-
-
- Pembinaan IKM dalam memperkuat jaringan klaster industry bersuber dari anggaran APBD Kota Banjar sebesar Rp. 40.000.000,- dapat terserap 100%, dengan keluaran kegiatan adalah jumlah IKM gulayang terlatih sebanyak 30 orang.
-
-
Misi Ketiga | : | ”Meningkatkan Iklim Usaha yang Kondusif” |
Dalam upaya mewujudkan misi ketiga, maka ditetapkan sasaran strategis sebagai berikut :
Sasaran 3. : “Meningkatnya Kontribusi Sektor Perdagangan terhadap PDRB”
Untuk menunjang sasaran tersebut Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Kota Banjar Mengadakan Program dan Kegiatan sebagai berikut:
1). Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan dalam Negeri
- Kegiatan Kelancaran Distribusi Produk Dalam Negeri, Pengembangan Pasar dan Distribusi Barang /Produk/Fasilitasi Promosi Dalam Negeri dan Luar Negeri dengan anggaran Rp. 230.000.000,-dapat terealisasi RP. 230.000.000,- dengan keluaran Kegiatan adalah terselenggaranya promosi produk sebanyak 4 event.
- Kegiatan Peningkatan system dan jaringan informasi perdagangan dengan anggaran sebesar Rp. 25.000.000,- dapat terserap Rp. 24.999.500,- dengan keluaran kegiatan adalah Updating data informasi Promosi produk UMKM dan DISKUKMP selama 1 tahun.
2). Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan asongan
- Pembinaan Organisasi/ Kelompok Usaha Pedagang Pasar, pedagang kaki lima dan asongan sebesar Rp. 14.000.000,- dengan serapan anggaran 14.000.000, keluaran kegiatan adalah terbentuknya organisasi pedagang sebanyak 3 Kelompok.
Total anggaran dari kedua program tersebut adalah Rp. 269.000.000dengan realisasi sebesar Rp. 268.999.500,-
Namun berhubung mengenai angka PDRB sector perdagangan ini yang menghitung adalah Badan Pusat Statistik (BPS) dan angka PDRB biasanya dipublikasi minimal 6 bulan setelah tahun yang dihitung, maka kami tidak dapat menyajikan angka tersebut dan hanya dapat menyajikan angka capaian tahun sebelumnya sebagai berikut :
No. |
Indikator
Kinerja |
Realisasi Tahun | Tahun 2016 | Reali-sasi s/d Tahun Ini |
Target
RPJMD sd 2018 |
||||
2014 | 2015 | 2016 | |||||||
Target | Reali-sasi | % | |||||||
1. | Kontribusi Sektor Perdagangan terhadap PDRB (%) | 31,61 | 31,07 | 30,88 | 36,93 | – | – | 37,33 | |
Rata-rata Capaian | – |
Berdasarkan Penetapan kinerja yang telah di buat bahwa target indkator pertama pada sasaran 3 adalah Kontribusi Sektor Perdagangan Terhadap PDRB di Tahun 2017 sebesar 36,93%, berhubung data tersebut belum tersedia, maka capaian indikator yang dapat diukur adalah target dan capaian tahun 2016.
Dalam menunjang Laju Pertumbuhan Ekonomi Kota Banjar pada tahun 2017 target kontribusi sektor perdaganganterhadap PDRB berdasarkan harga konstan adalah 36,93%. Namun berhubung dari mulai tahun 2014 terdapat perubahan metode perhitungan tahun dasar yaitu dari tahun dasar 2000 menjadi tahun 2010, maka target dan realisasi tidak dapat dibandingkan, kecuali dilihat dari pergerakan angka yang yang telah disamakan dalam metode perhitungannya.
Pada umumnya struktur ekonomi suatu daerah dari tahun ke tahun mengalami perubahan pola konsumsi masyarakat, berikut tiga hal yang melatarbelakangi perubahan tahun dasar dari tahun 2000 ke tahun 2010:
a. Pengaruh perekonomian global terhadapstruktur perekonomian nasional dalam sepuluh tahun terakhir;
b. Rekomendasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)untuk engimplementasikan System of NationalAccounts 2008 (SNA2008) dalam penyusunanPDB melalui kerangka Supply and Use Tables(SUT);
c. Menjaga konsistensi antara tiga pendekatan PDBdan memperkecil perbedaan antara PDBnasional dan PDRB.
Manfaat dari pergeseran tahun dasar 2000 ke tahun dasar 2010 ini yaitu:
a. Memberikan gambaran perekonomian nasionalterkini:
1) Pergeseran struktur ekonomi;
2) Pertumbuhan ekonomi.
b. Meningkatkan kualitas data PDB/PDRB yangdihasilkan;
c. Menjadikan data PDB/PDRB dapatdiperbandingkan secara Internasional.
Implikasi yang terjadi akibat adanya perubahan tahun dasar 2000 ke tahun dasar 2010 yaitu:
a. Meningkatnya nominal PDB, yang padagilirannya akan berdampak pada pergeserankelompok pendapatan suatu negara dari rendah,menjadi menengah, atau tinggi;
b. Akan mengubah indikator makro seperti rasiopajak, rasio hutang, rasio investasi dantabungan, nilai neraca berjalan, struktur danpertumbuhan ekonomi;
c. Akan menyebabkan perubahan pada input datauntuk modelling dan forecasting.
Pergeseran tahun dasar pada PDRB Atas Dasar Harga Konstan dari Tahun 2000 ke Tahun 2010 dilandasi oleh beberapa alasan pokok sebagai berikut:
a. Perekonomian Indonesia relatif stabil;
b.Telah terjadi perubahan struktur ekonomi selama10 (sepuluh) tahun terakhir, terutama dibidanginformasi dan teknologi serta transportasi yangberpengaruh terhadap pola distribusi danmunculnya produk-produk baru;
c. Rekomendasi PBB tentang pergantian tahun dasardilakukan setiap 5 (lima) atau 10 (sepuluh) tahun sekali;
d. Teridentifikasinya pembaharuan konsep, definisi,klasifikasi, cakupan dan metodologi sesuairekomendasi dalam SNA2008;
e. Tersedianya sumber data baru untuk perbaikanPDB seperti data Sensus Penduduk 2010 (SP2010)dan Indeks Harga Produsen (IHP)/ Producer PriceIndex (PPI);
f. Tersedianya kerangka kerja Supply and Use Tables (SUT) yang digunakan untuk benchmarking/menetapkan PDB.
Berdasarkan perhitungan metode baru tersebut, maka dapat dilihat pergerakan angka sebagai berikut :
No. | Uraian | 2014 | 2015 | 2016 | Ket |
1. | Kontribusi sector Perdagangan terhadap PDRB(%) | 31,61 | 31.07 | 30,88 |
Dari hasil perbandingan angka tersebut dari tahun 2015 ke tahun 2016 terdapat penurunan angka sebesar 0,19%, hal ini disebabkan karena adanya kenaikan pada sector lain diantaranya sektor Informasi dan Komunikasi, selain itu juga disebabkan terjadinya pergeseran/penambahan kontribusi disektor lain walaupun pergerakannya hanya sedikit-sedikit.
Jika dilihat dari kontribusi terhadap total PDRB memang terjadi penurunan hal ini disebabkan adanya kenaikan pada sector lain dinataranya sector Informasi dan Komunikasi, namun jika dilihat dari angka PDRB Kota Banjar atas Dasar Harga Konstan 2010 menurut Lapangan Usaha tetap ada peningkatan,dapat dilihat pada tabel berikut :
No. | Lapangan Usaha Perdagangan |
Th. 2013
( Milyar rupiah) |
Th. 2014
( Milyar rupiah) |
Th. 2015
(Milyar rupiah) |
Th. 2016
(Milyar rupiah |
Ket |
1. | Pedagang besar dan eceran, Reparasi mobil dan sepeda motor | 698,51 | 724,72 | 748,48 | 748,61 | |
2. | Penyediaan Akomodasi dan makan minum | 59,53 | 62,70 | 66,81 | 73,17 | |
758,04 | 787,42 | 815,29 | 857,81 |
Sasaran 4. : “Meningkatnya Sarana dan prasarana Perdagangan”
Berdasarkan pencapaian indikator kinerja yang terdiri dari 1 indikator capaiannya adalah sebesar 100,00%, dengan perhitungan sebagai berikut :
No. |
Indikator
Kinerja |
Realisasi Tahun | Tahun 2016 | Reali-sasi s/d Tahun Ini |
Target
RPJMD sd 2018 |
||||
2014 | 2015 | 2016 | Target | Reali-sasi | % | ||||
1. | Revitalisasi Pasar Banjar Sebelah Timur (Paket) | 0 | 0 | 1 | 1 | 1 | 100,00 | 100 | 100 |
Rata-rata Capaian | 100,00 |
Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun 2017 : Rp.356.401.700,-
Jumlah Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun 2017:Rp.,356.401.700,-
Pada sasaran ini sebetulnyakeseluruhan secara fisik telah tercapai melalui program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perdagangan di tahun 2016 dengan dukungan dana DAK sebesar Rp. 1.783.871.000,- namun berdasarkan keuangan karena ada keterlambatan teknis pengajuan pencairan dari pihak ke tiga, maka anggaran tersisa sebesar Rp. 356.401.700,-,dan baru pada akhir tahun 2017 pembayaran dapat terselesaikan.
Dengan meningkatnya sarana dan prasarana perdagangan dapat meningkat pula kenyamanan para pedagang dan konsumen dalam melakukan transaksi jual beli, dan dapat meningkatkan kesadaran para pedagang untuk membayar kewajiban retribusi yang dapat mendukung pencapaian target PAD yang telah di tetapkan. Capaian realisasi PAD Tahun 2017 sebesar 81,94 % dari target
Rp. 1.904.399.450,- dan dapat terealisasi sebesar Rp. 1.561.216.063,- Adapun Perkembangan capaian PAD untuk 5 tahun terakhir dapat dilihat berikut ini :
Realisasi Anggaran Pendapatan Asli Daerah | ||||
No. | Tahun | Target ( Rp ) | Realisasi ( Rp ) | Capaian ( % ) |
1 | 2013 | 1.108.597.875 | 1.265.306.400 | 114,14 |
2 | 2014 | 1.500.000.000 | 1.359.410.100 | 90,63 |
3 | 2015 | 1.400.000.000 | 1.400.948.000 | 100,07 |
4 | 2016 | 1.838.029.000 | 1.484.934.810 | 80,80 |
5 | 2017 | 1.904.399.450 | 1.561.216.063 | 81,98 |
Sasaran 5. : “Terciptanya Perlindungan Konsumen maupun Pelaku Usaha”
Berdasarkan pencapaian indikator kinerja yang terdiri dari 2 indikator capaiannya adalah sebesar 100,00%, dengan perhitungan sebagai berikut :
No. |
Indikator
Kinerja |
Realisasi | Tahun 2017 | Reali-sasi s/d Tahun Ini |
Target
RPJMD sd 2018 |
||||
Target | Reali-sasi | % | |||||||
2014 | 2015 | 2016 | |||||||
1. | Pengwasan dan Pemantauan harg,distribusi bahan pokok dan barang/jasa penting lainnya (Kali) | 111 | 101 | 99 | 96 | 96 | 100,00 | 407 | 515 |
2. | Meningkatnya pengawasan Terhadap Penggunaan alat UTTP (kali) | 0 | 0 | 2 | 1 | 1 | 100,00 | 3 | 8 |
Rata-rata Capaian | 100.00 |
Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun 2017 : Rp. 92.500.000,-
Jumlah Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun 2017 Rp.92.290.000,-
Berdasarkan pencapaian indikator kinerja yang terdiri dari 2 indikator capaiannya adalah sebesar 100,00%. Pada Indkator sasaran pertama adalah Pengawasan dan pemantauan harga, distribusi bahan pokok dan barang/jasa penting lainnya dari target 96 kali dapat di capai 100%, didukung dengan Program Peningkatan Perlindungan konsumen terdiri dari kegiatan:
-
-
-
-
- Pemantauan dan Pengawasan harga, persediaan barang serta arus distribusi bahan pokok dan barang penting/ strategis lainnya dengan jumlah anggaran Rp..15.000.000, dapat terealisasi Rp.15.000.000,- dengan keluaran kegiatan adalah pelaksanaan pemantauan/pengawasan harga sebanyak 96 kali yang dilakukan 2 kali dalam seminggu.
- Kegiatan pengamanan distribusi dan pemenuhan kebutuhan pokok menghadapi hari besar dan keagamaan, pagu anggaran Rp. 30.000.000 dapat tercapai 100%, output kegiatan adalah terselenggaranya Operasi pasar murah 1 kali dalam setahun untuk 4 kecamatan.
- Penyediaan Informasi harga kebutuhan barang pokok/strategis lainnya melalui media elektronik jumlah anggaran Rp. 7.500.000,- dapat terealisasi 100%, dengan output kegiatan Tersedianya Fasilitas dan Informasi Harga Kebutuhan Barang Pokok dan barang Strategis lainnya melalui media Elektronik Cetak selama satu tahun.
-
-
-
Untuk Indicator kedua Meningkatnya pengawasan Terhadap Penggunaan alat UTTPjuga dapat tercapai 100,00%, Masih melalui program peningkatan Perlindungan dan pengamanan perdagangan, kegiatan Koordinasi dan Kerjasama dengan instansi terkait skala daerah dalam penyelenggaraan perlindungan konsumen, dengan pagu anggaran Rp. 40.000.000,- dapat teraelaisasi Rp. 39.790.000, output kegiatan terselenggranya pelayanan tera-tera ulang terhadap UTTP dan perlengkapannya sebanyak6310 unit.
Misi Keempat | : | ”Meningkatkan Pemberdayaan koperasi dan UMKM” |
Sasaran 6. : Berkembangnya Jumlah Usaha Mikro Kecil Menengah dan Koperasi
No. |
Indikator
Kinerja |
Realisasi | Tahun 2017 | Reali-sasi s/d Tahun Ini |
Target
RPJMD sd 2018 |
||||
Target | Reali-sasi | % | |||||||
2014 | 2015 | 2016 | |||||||
1. | Koperasi Aktif (%) | 44,78 | 55,12 | 63.08 | 47,85 | 68,69 | 143.55 | 68,69 | 50,31 |
2. | KSP/USP yang sehat (%) | 10% | 11,53 | 16,15 | 13,80 | 20.00 | 144,92 | 20,00 | 15,30 |
3. |
|
99,00
6768 760 76 |
98,99
6807 771 77 |
99.01
6915 853 77 |
98,98
6856 786 79 |
98,98
6937 864 80 |
100.00
101.18 109,92 101,26 |
98,99
6937 864 80 |
98,97
6886 796 80 |
Rata-rata Capaian |
Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun 2017 : Rp. 168.400.000,-
Jumlah Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun 2017 : Rp. 168.396.100,-
Indikator sasaran ini adalah Terdiri dariPertama Prosentase Koperasi aktif dari target 47,85%dapat tercapai68,69%. Pada indicator ini Target koperasi aktif adalah sebanyak 77 unit dan dapat terealisasi 79 unit, capaian realisasiini sangat tinggi disebabkan karena pada beberapa tahun terakhir ini terus menerus diadakan pembenahan seluruh koperasi di Kota Banjar dan dari jumlah total semula 130 menurun menjadi 115 . Kedua Indikator prosentase KSP/USP yang sehat dari target 18 koperasi (13,80%) tercapai 23 Koperasi (20,00%), indicator ketiga adalah Meningkatnya Jumlah usaha Mikro kecil dengan Target 98,98% dan capaian 100,00%, Jumlah usaha Skala mikro target 6856 tercapai 6937 (101,18%), Jumlah usaha Skala Kecil target 796 tercapai 864 ( 108,54%), Jumlah usaha Skala Menengah target 79 tercapai 80 (101,26%).
Sasaran ini dicapai melalui Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi, Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif UKM, Program Penciptaan Iklim Usaha UKM Kondusif dan Program Pengembangan Sitem Pendukung Usaha bagi UMKM.
Dalam upaya pencapaian indicator ketiga telah banyak dilakukanagar UMKM dapat terus berkembang diantaranya adalah pembinaan, upaya peningkatan
pemasaran produk UMKM bermitra dengan pasar modern,fasilitasi sertipikat PIRT dan Halal, namun demikian, masih sajaada hambatan-hambatandiantaranya masih rendahnya kwalitas produk terutama dalam hal kemasan, legalitas produk (PIRT dan Halal) serta dengan adanya kebijakan-kebijakan pemerintah pusat diantaranya, kenaikan Tarip Dasar Listrik (TDL), dan harga Gas yg berfluktuatif yang berdampak pada peningakatan biaya produksi sehingga berpengaruh terhadap omset, maka jika UKM tidak cepat tanggap terhadap kondisi ini, tidak menutup kemungkinan banyak UMKM yang gulung tikar.
Misi Kelima | : | ”Memberdayakan Potensi Lokal” |
Sasaran 7. : Meningkatnya Pemasaran dan Daya Saing Produk Industri
Pada Indikator Kontribusi sektor Perindustrian terhadap PDRB, tidak dapat diukur sehubungan data PDRB Tahun 2016 belum tersedia, sedangkan pencapaian indikator kinerja ke 2 capaiannya adalah sebesar 100,86%,dengan perhitungan sebagai berikut :
No. |
Indikator
Kinerja |
Realisasi Tahun | Tahun 2017 | Reali-sasi s/d Tahun Ini |
Target
RPJMD sd 2018 |
||||
2014 | 2015 | 2016 | Target | Reali-sasi | % | ||||
1. | Kontribusi Sektor Perindustrian Terhadap PDRB (%) | 11,15 | 10,74 | 10,63 | 12,64 | – | – | 10,74 | 12,73 |
2 | Pertumbuhan Industri Pengolahan (unit) | 540 | 554 | 569 | 540 | 585 | 108,33 | 585 | 545 |
Rata-rata Capaian |
Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun 2017 : Rp 124.676.400,-
Jumlah Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun 2017 : Rp.124.676.400,-
Pada sasaran ini terdiri dari 2 indikator.Indikator yang pertama adalah kontribusi Sektor Perindustrian terhadap PDRB Kota Banjar dan Indikator Kedua adalah pertumbuhan industry pengolahan.
Untuk indikator pertama, Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan mengadakan beberapa program dan kegiatan dengan total dana Rp. 124.676.400,- dan realisasi sebesar Rp. 124.676.400,-.Namun sama halnya dengan PDRB perdagangan, PDRB sector Perindustrian juga di hitung oleh BPS, dan angka PDRB tersebut biasanya akan terbit 6 bulan setelah tahun yang dihitung, dengan demikian target PDRB sector perindustrian tidak dapat tercapai. Untuk Indikator PDRB sector perindustrian ini hanya akan diurai berdasarkan Tahun 2016 dengan hasil perhitungan metode baru.
Adapun perkembangan Kontribusi sektor Industri Pengolahan terhadap PDRB Kota Banjar berdasarkan harga konstandapat dilihat pada tabel berikut :
No. | Uraian | 2014 | 2015 | 2016 | Ket |
1. | Kontribusi sector Perindustrian terhadap PDRB(%) | 11,15 | 10,74 | 10,63 |
Jika dilihat dari kontribusi terhadap total PDRB memang menurun namun jika dilihat dari angka PDRB Kota Banjar atas Harga Konstan 2010 menurut Lapangan Usaha tetap ada peningkatan,dapat dilihat pada table berikut :
No. | Lapangan Usaha |
2013
(Milyar rupiah) |
2014
(Milayar rupiah) |
2015
(Milayar rupiah) |
2016
(Milayar rupiah) |
Ket |
1. | Industri Pengolahan | 270.79 | 277.90 | 281,93 | 295,29 |
Indikator Kedua adalah meningkatnya jumlah industry pengolahan, ini dapat tercapai 108,33%, berbeda dengan tahun 2016, pada tahun 2017 ini terdapat kenaikan dalam penambahan jumlah industri pengolahan yaitu sebanyak 17 unit, namun tedapat 1 industri menengah yang sudah tidak aktif lagi dalam usahanya, sehinggajumlahnya yang semula 554unit menjadi 585 unit, penambahan tersebut terdiri dari industri Mikro 4 unit dan industri kecil 13 Unit. Dengan total Investasi Rp. 91.103.232 Milyar, dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 7539 orang.
No. |
Indikator
Kinerja |
Realisasi Tahun | Tahun 2017 | Reali-sasi s/d Tahun Ini |
Target
RPJMD sd 2018 |
||||
2014 | 2015 | 2016 | Target | Reali-sasi | % | ||||
2 | Pertumbuhan Industri Pengolahan (unit) | 540 | 554 | 569 | 540 | 585 | 108,33 | 585 | 545 |
Jika dilihat dari realisasi, sebenarnya target telah telah tercapai ditahun 2015, namun dengan demikian kegiatan pembinaan dan monitoring tetap terus dilaksanakan guna pengembangan IMKM di Kota Banjar. Dengan adanya kegiatan-kegiatan tersebut pelaku IMKM terdorong untuk melegalkan usahanya, sehinggga setiap tahun terdapat penambahan jumlah industry pengolahan formal.
Sasaran 8. : Meningkatnya Sarana dan Prasarana Industri
Berdasarkan pencapaian indikator kinerja yang terdiri dari 1indikator capaiannya adalah sebesar 121,20%,dengan perhitungan sebagai berikut :
No. |
Indikator
Kinerja |
Realisasi | Tahun 2017 | Reali-sasi s/d Tahun Ini |
Target
RPJMD sd 2018 |
||||
2014 | 2015 | 2016 | Target | Reali-sasi | % | ||||
1. | Fasilitasi sarana dan prasana Industri (%) | 13,6 | 27,27 | 40 | 45 | 54,54 | 121,20 | 54,54 | 100 |
Rata-rata Capaian | 121,20 |
Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun 2017 : Rp.83.000.000,-
Jumlah Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun 2017 : Rp.83.000.000,-
Berdasarkan pencapaian Sasaran yang terdiri dari 1 indikator capaiannya adalah sebesar 121,20%. Indikator sasaran ini adalah Fasilitasi sarana dan prasarana Industri dari target 1 kegiatan dapat direalisasikan 3 kegiatan. Terdiri dari :
Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri :
- Kegiatan Pelatihan desain Kemasan dengan dana APBD Rp 40.000.000 realisasi anggaran 100%. Output kegiatan adalah Terciptanya 20 kemasan bagi IMKM pangan olahan
- Monitoring Sarana Produksi dengan anggaran Rp .18.000.000, dapat terealisasi Rp. 18.000.000, dengan Output kegiatan tesedianya dokumen data IMKM yang telah menerima bantuan sarana produksi.
Program Penaatan Struktur Industri
- Kegiatan Penataan Kelembagaan Usaha Sejenisdengan pagu anggaran 25.000.000 serapan 100%. Output kegiatan terbentuknya 3 kelompok asosiasi IMKM.
Pada umumnya IKM masih menggunakan peralatan sarana produksi yang manual dan sangat sederhana, yang menyebabkan proses produksi lama dan daya saing produk rendah. Untuk itu program fasilitasi sarana dan prasarana produksi bagi IKM masih harus terus dilaksanakan.
3.3. AKUNTABILITAS KEUANGAN
Jumlah PAGU Anggaran Dinas Koperasi Usaha Kecill Menengah danKota Banjar untuk Tahun 2017 berdasarkan DPA Perubahan APBD Kota Banjar Tahun 2017 adalah sebesar Rp. 7.589.969.513,08,-terdiri dari belanja langsung dan tidak langsung dengan realisasi anggaran per 31 Desember 2016 sebesar Rp. 7.050.015.585,00 atau tingkat realisasi sebesar 92,89 %.
Rincian APBD Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Kota Banjar Tahun Anggaran 2017, disajikan dalam tabel dibawah ini:
Tabel 3.2 Anggaran dan Realisasi APBD Perubahan Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagngan Kota Banjar Tahun Anggaran 2017
URAIAN | Anggaran (Rp.) | Realisasi (Rp.) | Sisa Anggaran | % Realisasi | ||
A | PENDAPATAN | |||||
1 | Pendapatan Asli Daerah | 1.904.399.450,- | 1.483.635.802,00 | 353.094.190,00,- | 81,98 | |
Pendapatan Retribusi Daerah LRA | 1.903.477.100,- | 1.559.735.683 | 343.741.417 | 81,94 | ||
Lain-lain PAD Yang Sah | 922.350 | 1.480.380 | (558.030.) | 160,50 | ||
B | BELANJA | 7.589.969.513.08 | 7.050.015.585,00 | 539.953.928,08 | 92.89 | |
1 | Belanja Tidak Langsung | 3.980.995.113,08 | 3.475.945.847,00 | 505.049.266,08 | 87,31 | |
|
3.980.995.113,08 | 3.964.123.144,00 | 505.049.266,08 | 87,31 | ||
2 | Belanja Langsung | 3.608.974.400 | 3.574.069.738,00 | 34.904.662,00 | 99,03 | |
|
130.375.000,00 | 129.950.000,00 | 425.000,00 | 99,67 | ||
|
3.025.867.700,00 | 2.993.027.738,00 | 32.839.962,00 | 98,91 | ||
|
452.731.700,00 | 451.092.000,00 | 1.639.700,00 | 99,64 |
Keterangan : Data Bulan Desember 2017
Analisis efisiensi dilakukan dengan cara membandingkan antara output degan input baik untuk rencana maupun realisasi. Analisis ini menggambarkan tingkat efisiensi yang dilakukan dengan memberikan data nilai output per unit yang dihasilkan oleh suatu input tertentu. Efisiensi terjadi karena : dengan realisasi masukan yang lebih kecil dari target, realisasi keluaran tetap diperoleh sesuai dengan targetnya, ataupun realisasi masukan yang sesuai dengan targetnya, diperoleh realisasi keluaran yang lebih besar dari targetnya. Hal ini juga menunjukan bahwa realisasi melampaui target. Analisis efektifitas dilakukan dengan cara membandingkan antara outcome dengan output baik untuk rencana maupun realisasi. Analisis ini menggambarkan tingkat efektifitas yang dilakukan dengan memberikan data nilai outcome per unit yang dihasilkan oleh suatu output tertentu.
Efisiensi umumnya ditandai dengan adanya penghematan penggunaan dana pada input dalam menghasilkan output, sedangkan efektifitas ditandai dengan berfungsinya seluruh keluaran (output) pada tingkat hasil (outcomes). Suatu kegiatan dikatakan efisiensi/ efektif apabila tingkat capaian masing-masing diatas 100%. Secara umum kegiatan- kegiatan yang dapat diklasifikasikan efisien disajikan di bawah ini.
Tabel 3.3. Alokasi dan Realisasi Anggaran Kegiatan Belanja Langsung Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar
Tahun Anggaran 2017
No | Kegiatan | Input | Output | ||||
Target | Realisasi | % Capaian | Target | Realisasi | % Capaian | ||
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 |
A | Program Pelayanan Administrasi Perkantoran | 1.721.466.500 | 1.700.331.138 | 98.77 | |||
1 | Penyediaan Jasa Surat Menyurat | 2.226.000 | 2.226.000 | 100,00 | 12 bulan | 12 bulan | 100.00 |
2 | Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik | 126.543.600 | 109.390.878 | 86.45 | 12 bulan | 12 bulan | 100.00 |
3 | Penyediaan jasa jaminan barang milik daerah | 317.054.600 | 316.331.960 | 99.77 | 22 unit kendaraan &bangunan pasar | 22 unit kendaraan 1 bangunan pasar | 100.00 |
4 | Penyediaan jasa pemeliharaan dan perijinan kendaraan dinas/operasional | 9.000.000 | 7.701.200 | 85.57 | 22 unit kendaraan | 22 unit kendaraan | 100.00 |
5 | Penyediaan jasa kebersihan kantor | 281.493.000 | 281.493.000 | 100.00 | 25 orang | 25 orang | 100.00 |
6 | Penyediaan alat tulis kantor | 51.325.000 | 51.151.000 | 99.66 | 75 jenis | 75 jenis | 99.75 |
7 | Penyediaan barang cetak dan penggandaan | 50.265.800 | 49.874.200 | 99.22 | 12 bulan | 12 bulan | 99.75 |
8 | Penyediaan komponen instalasi listrik /penerangan bangunan kantor | 7.860.000 | 7.860.000 | 100.00 | 12 bulan | 12 bulan | 100.00 |
9 | Penyediaan Peralatan Rumah Tangga | 35.759.000 | 35.125.500 | 98.23 | 37 jenis | 37 jenis | 99.00 |
10 | Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang – undangan | 24.600.000 | 24.560.000 | 99.84 | 12 bulan | 12 bulan | 100.00 |
No | Kegiatan | Input | Output | ||||
Target | Realisasi | % Capaian | Target | Realisasi | % Capaian | ||
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 |
11 | Penyediaan Makanan dan Minuman | 47.190.000 | 47.177.900 | 99.97 | 12 bulan | 12 bulan | 100.00 |
12 | Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah | 134.680.000 | 134.680.000 | 100.00 | 12 bulan | 12 bulan | 100.00 |
13 | Penyediaan jasa Tenaga Kerja Pendukung Administrasi/ Teknis Perkantoran | 625.569.500 | 624.859.500 | 99.89 | 60 orang | 60 orang | 100.00 |
14 | Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam Daerah | 7.900.000 | 7.900.000 | 100.00 | 12 bulan | 12 bulan | 100.00 |
B | Program Peningkatan Saranan dan Prasarana Aparatur | 454.579.800 | 444.020.100 | 97.68 | |||
15 | Pengadaan mebeleur | 5.000.000 | 4.900.000 | 98.68 | 1 jenis | 0 | 100.00 |
16 | Pengadaan peralatan dan perlengkapan kantor | 91.330.000 | 89.790.300 | 98.31 | 7 jenis | 7 jenis | 100.00 |
17 | Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor | 120.999.800 | 119.475.800 | 98.74 | 1 tahun | 0 | 100.00 |
18 | Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional | 195.800.000 | 192.149.000 | 98.14 | 22 Unit | 22Unit | 100,00 |
19 | Pemeliharaan rutin/berkala mebeleur | 10.500.000 | 9.765.000 | 93.00 | 4 jenis | 4 jenis | 100,00 |
20 | Pemeliharaan rutin/berkala peralatan dan perlengkapan kantor | 30.950.000 | 27.940.000 | 90.27 | 6 jenis | 6 jenis | 100,00 |
C | Program Peningkatan Disiplin Aparatur | 71.350.000 | 71.083.800 | 99.63 | |||
21 | Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya | 35.675.000 | 35.510.000 | 99.54 | 1 paket | 1 paket | 100.00 |
22 | Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu | 35.675.000 | 35.573.800 | 99.72 | 1 paket | 1 paket | 100,00 |
D | Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur | 5.000.000 | 4.500.000 | ||||
23 | Bintek/Workshop/kursus/latihan/seminar/sosialisasi | 5.000.000 | 4.500.000 | 90.00 | 1 tahun | 1 tahun | 100,00 |
No | Kegiatan | Input | Output | ||||
Target | Realisasi | % Capaian | Target | Realisasi | % Capaian | ||
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 |
E | Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan | 18.000.000 | 18.000.000 | 100.00 | |||
24 | Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD | 5.000.000 | 5.000.000 | 100.00 | 1 dok. | 1 dok. | 100.00 |
25 | Penyusunan pelaporan keuangan semester | 3.750.000 | 3.750.000 | 100.00 | 1 dok. | 1 dok. | 100.00 |
26 | Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun SKPD | 3.750.000 | 3.750.000 | 100.00 | 1 dok. | 1 dok. | 100.00 |
27 | Penyusunan Rencana Kerja Anggaran SKPD | 5.500.000 | 5.500.000 | 100.00 | 2 dok. | 2 dok. | 100.00 |
F | Program Perlindungan Konsumen dan Pengaman Perdagangan | 92.500.000 | 92.290.000 | 99.77 | |||
28 | Pemantauan dan Pengawasan harga, persediaan barang serta arus distribusi bahan pokok dan barang penting/strategis lainnya | 15.000.000 | 15.000.000 | 100.00 | 96 Kali | 96 Kali | 100,00 |
29 | Koordinasi dan Kerjasama dengan instansi terkait skala daerah dalam penyelenggaraan perlindungan | 40.000.000 | 39.790.000 | 99.48 | 6.308 unit | 6.308 unit | 100,00 |
30 | Pengamanan distribusi dan pemenuhan kebutuhan pokok menghadapi hari besar dan keagamaan | 30.000.000 | 30.000.000 | 100.00 | 1 kali | 1 kali | 100.00 |
31 | Penyediaan informasi harga kebutuhan barang pokok dan barang strategis lainnya melalui media elektronik/cetak | 7.500.000 | 7.500.000 | 100.00 | 1 tahun | 1 tahun | 100,00 |
No | Kegiatan | Input | Output | ||||
Target | Realisasi | % Capaian | Target | Realisasi | % Capaian | ||
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 |
G | Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri | 255.000.000 | 254.999.500 | 100.00 | |||
32 | Peningkatan Sistem dan jaringan Informasi Perdagangan | 25.000.000 | 24.999.500 | 100.00 | 1 Keg | 1 Keg | 100,00 |
33 | Kelancaran Distribusi Produk Dalam Negeri, Pengembangan Pasar dan Distribusi Barang/Produk/Fasilitasi Promosi Dalam Negeri dan Luar Negeri | 230.000.000 | 230.000.000 | 100.00 | 4 event | 4 event | 100,00 |
H | Program Pembinan Pedagang Kaki Lima dan Asongan | 14.000.000 | 14.000.000 | 100.00 | |||
34 | Pembinaan Organisasi/Kelompok Pedagang Pasar, Pedagang Kaki lima dan Asongan | 14.000.000 | 14.000.000 | 100.00 | 3 kelompok | 3 kelompok | 100,00 |
I | Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perdagangan | 356.401.700 | 356.401.700 | 100.00 | |||
35 | Revitalisasi Pasar Banjar (DAK) | 356.401.700 | 356.401.700 | 100.00 | 100,00 | ||
J | Program Peningkatan Kapasitas IPTEK Sistem Produksi | 109.000.000 | 106.776.000 | 97.96 | |||
36 | Pengembangan Kapasitas Pranata Pengukuran, Standarisasi, Pengujian dan Kualitas | 24.000.000 | 21.776.000 | 90.73 | 10 produk IMKM | 10 produk IMKM | 100.00 |
37 | Pengembangan sistema inovasi tekhnologi industri/Fasilitasi GMP (Good Manufacturing Practices) | 50.000.000 | 50.000.000 | 100.00 | 40 IMKM | 40 IMKM | 100.00 |
38 | Pelatihan Proses Finising Kerajinan IKM | 35.000.000 | 35.000.000 | 100.00 | 20 IMKM | 0 | 100.00 |
K | Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah | 124.676.400 | 124.676.400 | 100.00 | |||
39 | Pameran Produk Unggulan IKM | 84.676.400 | 84.676.400 | 100.00 | 2 event | 3 event | 150,00 |
No | Kegiatan | Input | Output | ||||
Target | Realisasi | % Capaian | Target | Realisasi | % Capaian | ||
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 |
40 | Pembinaan IKM dalam memperkuat jaringan Kluster Industri | 40.000.000 | 40.000.000 | 100.00 | 30 IMKM | 30 IMKM | 100.00 |
L | Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri | 107.000.000 | 107.000.000 | 100.00 | |||
41 | Pembinaan kemampuan teknologi industri | 49.000.000 | 49.000.000 | 100.00 | 5 Produk | 5 Produk | 100,00 |
42 | Pelatihan desain Kemasan | 40.000.000 | 40.000.000 | 100.00 | 20 kemasan/ MKM | 20 kemasan/ MKM | 100,00 |
43 | Monitoring Sarana Produksi | 18.000.000 | 18.000.000 | 100.00 | 1 dok | 1 dok | 100,00 |
M | Program Penataan Struktur | 25.000.000 | 25.000.000 | 100.00 | |||
45 | Penataan kelembagaan Usaha Sejenis | 25.000.000 | 25.000.000 | 100.00 | 3 kelompok | 3 kelompok | 100,00 |
4 | Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif | 24.900.000 | 24.900.000 | 100.00 | |||
45 | Penyuluhan dan sertifikasi kesehatan bagi UMKM | 24.900.000 | 24.900.000 | 100.00 | 100.00 | ||
O | Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan KompetitiUMKM | 90.100.000 | 90.100.000 | 100.00 | |||
46 | Peningkatan Kemitraan Usaha bagi Usaha Mikro Kecil Menengah | 14.000.000 | 14.000.000 | 100.00 | 2 MoU | 2MoU | 100.00 |
47 | Penyelenggaraan pelatihan kewirausahaan | 36.600.000 | 36.600.000 | 100.00 | 50 UKM | 50 UKM | 100.00 |
48 | Pelatihan Manjemen dan Pengelolaan Koperasi/KUD | 24.600.000 | 24.600.000 | 100.00 | 40 koperasi | 40 koperasi | 100,00 |
49 | Pelatihan Teknis Substantif | 14.900.000 | 14.900.000 | 100.00 | 50 orang | 50 orang | 100.00 |
P | Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi UMKM | 90.000.000 | 89.996.100 | ||||
50 | Sosisalisasi dukungan informasi penyediaan permodalan | 14.000.000 | 14.000.000 | 100.00 | 50 UMKM | 50 UMKM | 100.00 |
No | Kegiatan | Input | Output | ||||
Target | Realisasi | % Capaian | Target | Realisasi | % Capaian | ||
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 |
41 | Penyelenggaraan promosi produk Usaha Mikro Kecil Menengah/Pameran Produk UMKM | 76.000.000 | 76.000.000 | 100.00 | 3 event | 4 event | 133.33 |
Q | Program peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi | 50.000.000 | 50.000.000 | 100.00 | |||
52 | Sosialisasi prinsip-prinsip pemahaman perkoperasian | 30.000.000 | 30.000.000 | 100.00 | 40 koperasi | 40 koperasi | 100.00 |
53 | Pembinan pengawasan dan penghargaan koperasi berprestasi | 20.000.000 | 20.000.000 | 100.00 | 40 koperasi | 40 koperasi | 100.00 |
BAB IV
P E N U T U P
Berdasarkan uraian pada Bab I sampai III dapat ditarikkesimpulan utama yang terkait dengan Akuntabilitas Kinerja Tahun2017, yaitu :
- Secara umum pelaksanaan tugas pokok dan fungsi DinasKoperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan yang telah diamanatkan oleh Walikota Banjar telahdiselenggarakan sebagaimana mestinya.
- Dalam pencapaian sasaran yang ditetapkan, dari beberapa sasarantelah berhasil diwujudkan secara optimal. Namun demikian, dalam pencapaiannya masih ada permasalahan dan hambatan, baik yang berasal dari dalam maupun luar organisasi, antara lain :
- Masih adanya kesenjangan antara formasi pegawai yang dibutuhkan dengan jumlah pegawai yang ada sehingga mengakibatkan pelaksanaan kegiatan kurang optimal.
- Pengadaan bahan baku komoditi tertentu sulit didapatkan di wilayah Kota Banjar (misalnya bahan baku kerajianan dari batok kelapa dan kedelai sebagai bahan baku tahu/tempe,dll).
- Pemahaman pelaku usaha terhadap sertifikasi halal masih rendah, sehingga belum memahami bahwa sertifikat PIRT dan halal merupakan bagian dari promosi produk.
- Dampak negatif globalisasi dan liberalisasi perdagangan dunia yang semakin kompetitif sehingga produk Kota Banjar kurang dapat bersaing di pasar global.
- Masih rendahnya kesadaran anggota koperasi dalam melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT)
- Sebagai upaya untuk meningkatkan keberhasilan pelaksanaan tugas pada masa yang akan datang, telah dipersiapkan langkah-langkah antara lain sebagai berikut :
- Mengajukan penambahan pegawai kepada BKPPD dan Melibatkan pihak ketiga (praktisi, akademisi) dalam pelaksanan program dan kegiatan, sehingga pelaksanaan kegiatan bisa lebih optimal.
- Mendatangkan bahan baku dari luar Kota Banjar
- Melakukan sosialisasi sekaligus fasilitasi sertifikasi PIRT dan halal.
- Melakukan pendampingan intensif untuk diversifikasi dan inovasi produk serta meningkatkan dukungan melalui promosi pada event-event pameran berskala nasional.
- Melakukan sosialisasi perkoperasian terhadap masyarakat, pelatihan dan pembinaan terhadap koperasi-koperasi yang telah terbentuk.
- Melakukan koordinasi dengan instansi terkait.
Dalam penyusunan Laporan Kinerja ini di temukan kesulitan-kesulitan, diantaranya ada indicator sasaran Renstra yang tidak dapat diukur sehubungan dengan datanya yang belum tersedia, yaitu dalam hal indicator angka kontribusi perdagangan dan industri terhadap PDRB Kota Banjar, dengan demikian diakui bahwa untuk saat ini Renstra Dinas Koperasi usaha Kecil Menegah dan Perdagangan Kota Banjar belum memadai dan masih perlu penyempurnaan.
Misi Kesatu | : | ”Mewujudkan Organisasi yang efektif dan efisien” |
Tujuan : Meningkatkan Tata laksana perkantoran dan SDM yang Profesional
Sasaran : Meningkatnya kinerja aparatur
Dalam rangka mencapai misi kedua, maka ditetapkan sasaran strategis untuk meningkatkan SDM para Pelaku Usaha Industri Perdagangan dan KUMKM, Selanjutnya untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran strategis ini dapat diukur dengan indikator kinerja sasaran, sebagai berikut :
No. | Indikator |
capaian
2014 |
capaian
2015 |
capaian
2016 |
Target
2017 |
1 | Tersusunnya laporan keuangan semester, tahunan dan capaian kinerja tepat waktu (Dok) | 3 | 3 | 3 | 3 |
2 | % Aparatur yang mengikuti Kursus ,Sosialisasi ,diklat dan bintek (%) | 11 | 12 | 13 | 14 |
Misi Kedua | : | ”Meningkatkan Profesionalisme SDM Pelaku Usaha |
Tujuan : Meningkatnya jumlah pelaku usaha yang dibina, dididik dan dilatih bidang Teknologi, managemen dan kewirausahaan
Sasaran : Meningkatnya SDM para Pelaku Usaha Industri Perdagangan dan KUMKM
Dalam rangka mencapai misi kedua, maka ditetapkan sasaran strategis untuk meningkatkan SDM para Pelaku Usaha Industri Perdagangan dan KUMKM, Selanjutnya untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran strategis ini dapat diukur dengan indikator kinerja sasaran, sebagai berikut :
No. | Indikator |
capaian
2014 |
capaian
2015 |
capaian
2016 |
Target
2017 |
1 | Terciptanya pelaku Usaha UMKM yang berwawasan dan berjiwa wirausaha (UMKM) | 60 | 50 | 40 | 50 |
2 | Jumlah Pelaku Usaha IMKM yang dilatih (IMKM) | 65 | 60 | – | 90 |
3 | Pelaku Usaha Ekpor-impor | – | 40 | 40 | – |
Misi Ketiga | : | ”Meningkatkan Iklim Usaha yang Kondusif |
Tujuan : Peningkatan Iklim Usaha Perdagangan yang kondusif
Dalam menunjang misi dan Tujuan ketiga ditetapkan sasaran sebagai berikut :
-
-
- Meningkatnya Kontribusi Sektor Perdagangan terhadap PDRB
- Meningkatnya Sarana dan Prasarana Perdagangan
- Terciptanya Perlindungan Konsumen Maupun Pelaku Usaha
-
Sasaran 1. : Meningkatnya Kontribusi Sektor Perdagangan terhadap PDRB
Untuk menunjang sasaran Meningkatnya Sektor Perdagangan terhadap PDRB dinilai indicator sebagai berikut:
No. | Indikator |
capaian
2014 |
capaian
2015 |
capaian
2016 |
Target
2017 |
1 | Kontribusi Sektor Perdagangan terhadap PDRB (%) | 31,61 | 31,07 | 30,88 | 36,93 |
-
- Sasaran : Meningkatnya Sarana dan Prasarana Perdagangan
Untuk menunjang sasaran meningkatnya sarana dan prasarana perdagangan ditetapkan indicator sebagai berikut:
No. | Indikator |
Capaian
2014 |
Capaian
2015 |
Capaian
2016 |
Target
2017 |
1. | Rehabilitasi Pasar Bojongkantong (%) | 50 | 100 | – | – |
2. | Terbangunnya Pasar Muktisari (Unit) | – | – | 1 | – |
3. | Tersedianya fasilitas Parkir di UPTD Pasar Hewan (Keg) | 1 | – | – | – |
3. Sasaran : Terciptanya Perlindungan Konsumen Maupun Pelaku Usaha
Untuk menunjang sasaran terciptanya perlindungan konsumen maupun pelaku usaha ditetapkan indicator sebagai berikut:
No. | Indikator |
Capaian
2014 |
Capaian
2015 |
Capaian
2016 |
Target
2017 |
1 | Pengawasan dan pemantauan harga, distribusi bahan pokok dan barang/jasa penting lainnya (Kali) | 111 | 101 | 99 | 96 |
2 | Meningkatnya Pengawasan terhadap Penggunaan Alat UTTP (ukur,Takat Timbang dan Perlengkapannya) (Kali) | – | – | 2 | 1 |
Misi Keempat | : | ”Meningkatkan Pemberdayaan koperasi dan UMKM |
Tujuan : Meningkatkan Pembinaan dan Peran Koperasi dan UMKM
Sasaran : Berkembangnya Jumlah Usaha Mikro Kecil Menengah dan Koperasi
Untuk mencapai sasaran diatas di dukung oleh indikator sebagai berikut :
No. | Indikator |
Capaian
2014 |
Capaian
2015 |
Capaian
2016 |
Target
2017 |
1 | Koperasi Aktif (%) | 44,78 | 55,12 | 63.08 | 47,85 |
2 | KSP/USP yang sehat (%) | 10% | 11,53 | 16,15 | 13,80 |
3. |
|
99,00
6768 760 76 |
98,99
6807 771 77 |
99.01
6915 853 77 |
98,98
6856 796 79 |
Misi Kelima | : | ”Memberdayakan Potensi Lokal |
Tujuan : Meningkatkan Daya Saing Produk
Dalam mencapai misi dan Tujuan kelima ditetapkan sasaran sebagai berikut :
Sasaran 1 : Meningkatnya Pemasaran dan Daya Saing Produk Industri
Upaya pencapaian sasaran ini di tetapkan indikator :
No. | Indikator |
Capaian
2014 |
Capaian
2015 |
Capaian
2016 |
Target
2017 |
1 | Kontribusi Sektor Perindustrian Terhadap PDRB (%) | 11,15 | 10,74 | – | 12,64 |
2 | Pertumbuhan Industri Pengolahan (unit) | 540 | 554 | 569 | 540 |
Sasaran 2 : Meningkatnya Sarana dan Prasarana Industri
No. | Indikator |
Capaian
2014 |
Capaian
2015 |
Capaian
2016 |
Target
2017 |
1 | Fasilitasi sarana dan prasana Industri (%) | 13,6 | 27,27 | 40 | 45 |
KEGIATAN PENINGKATAN SISTEM DAN JARINGAN INFORMASI
KEGIATAN FASILITASI INFORMASI HARGA KEBUTUHAN BARANG POKOK DAN BARANG STRATEGIS LAINNYA MELALUI MEDIA ELEKTRONIK CETAK ( RUNNING TEXT )
KEGIATAN PEMBINAAN ORGANISASI / KELOMPOK USAHA PEDAGANG PASAR, KAKI
LIMA DAN ASONGAN
PEMANTAUAN DAN PENGAWASAN HARGA, PERSEDIAAN BARANG SERTA ARUS DISTRIBUSI BAHAN POKOK DAN BARANG PENTING/STRATEGIS LAINNYA
PENGEMBANGAN KAPASITAS PRANATA PENGUKURAN, STANDARISASI,
PENGUJIAN DAN KUALITAS
PEMBINAAN IKM DALAM MEMPERKUAT JARINGAN KLUSTER INDUSTRI
PEMBINAAN KEMAMPUAN TEKNOLOGI INDUSTRI
PENYULUHAN KESEHATAN DAN SERTIFIKASI KESEHATAN BAGI UMKM
PELATIHAN MANAJEMEN PENGELOAAN KOPERASI/KUD
SOSIALISASI DUKUNGAN INFORMASI PENYEDIAAN PERMODALAN
PENGEMBANGAN SISTEM INOVASI TEKNOLOGI INDUSTRI
PAMERAN PRODUK UNGGULAN IKM
KOORDINASI DAN KERJASAMA DENGAN INSTANSI TERKAIT/SOSIASI/LEMBAGA/ BADAN SKALA DAERAH DALAM PENYELENGGARAAN PERLINDUNGAN KONSUMEN
KELANCARAN DISTRIBUSI PRODUK DALAM NEGERI, PENGEMBANGAN PASAR DAN DISTRIBUSI BARANG/PRODUK/FASILITASI PROMOSI DALAM NEGERI DAN LUAR NEGERI
PENYELENGGARAAN PROMOSI PRODUK USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH
PEMBINAAN, PENGAWASAN DAN PENGHARGAAN KOPERASI BERPRESTASI
PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN
PENINGKATAN KEMITRAAN USAHA BAGI USAHA MIKRO KECIL MENENGAH
PELATIHAN TEKNIS SUBSTANTIF
PENYELENGGARAAN PROMOSI PRODUK USAHA MIKRO KECIL MENENGAH /
PAMERAN PRODUK UMKM
PELATIHAN PROSES FINISHING KERAJINAN IKM
PAMERAN PRODUK UNGGULAN IKM
PELATIHAN DESAIN KEMASAN
MONITORING SARANA PRODUKSI
PENATAAN KELEMBAGAAN USAHA SEJENIS
KELANCARAN DISTRIBUSI PRODUK DALAM NEGERI PENGEMBANGAN PASAR DAN DISTRIBUSI BARANG/ PRODUK/ FASILITAS PROMOSI DN DAN LN
PENGAMANAN DISTRIBUSI DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN POKOK
MENGHADAPI HARI BESAR DAN KEAGAMAAN